dc.description.abstract | Kognitif adalah salah satu aspek yang perlu dikembangkan pada anak usia
dini. Perkembangan kognitif dapat dikembangkan dalam pembelajaran
matematika seperti berhitung, membuat urutan bilangan, penjumlahan dan
pengurangan. Matematika pada anak dapat diajarkan dengan berbagai metode,
seperti metode jarimatika yang dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak.
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2016 pada anak
kelompok B1 dan wawancara dengan guru kelompok B1 TK Plus Al-Hujjah
jember ditemukan bahwa dari 26 anak hanya 9 anak yang mampu berhitung
dengan baik, sedangkan 17 anak masih belum memiliki kemampuan berhitung
dengan baik. Penyebab yang mendasari kemampuan berhitung anak belum
berkembang secara optimal adalah kegiatan pembelajaran yang digunakan kurang
bervariasi. Pada saat pembelajaran berlangsung guru masih terfokus pada
pemberian tugas yang ada di majalah atau lembar kerja anak, dan sedikit
melakukan tanya jawab. Anak sering mengeluh ketika guru memberikan tugas.
Perlu adanya variasi penggunaan pembelajaran yang lain yang menarik untuk
meningkatkan kemampuan berhitung anak. Oleh karena itu, diadakannya
penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan Kemampuan
Berhitung Anak Kelompok B1 di TK Plus Al-Hujjah Jember Tahun Pelajaran
2016/2017”.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah penerapan metode jarimatika dalam
meningkatkan kemampuan berhitung anak kelompok B1 di TK Plus Al-Hujjah
Jember tahun pelajaran 2016/2017?; (2) bagaimanakah peningkatana kemampuan
berhitung anak kelompok B1 melalui metode jarimatika di TK Plus Al-Hujjah
Jember tahun pelajaran 2016/2017?.
Penelitian ini dilakukan di TK Plus Al-Hujjah Jember. Subjek penelitian
ini adalah anak kelompok B1 yang berjumlah 26 anak yang terdiri dari 11 anak
perempuan dan 15 anak laki-laki. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas (PTK) dan menggunakan model penelitian Arikunto. Setiap siklus tediri dari
empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara,
dokumentasi, dan tes. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif.
Penerapan metode jarimatika untuk meningkatkan kemampuan berhitung
anak kelompok B1 di TK Plus Al-Hujjah dilaksanakan dalam dua siklus tiga kali
pertemuan. Siklus pertama dilakukan dengan guru menjelaskan dan
mendemonstrasikan penambahan dan pengurangan 1-10 serta mendemonstrasikan
cara membilang 1-20 menggunakan jarimatika. Kemudian guru meminta anak
untuk mendemonstrasikan metode jarimatika dalam membilang, penambahan
serta pengurangan. Siklus II pertemuan ke 1 dilaksanakan untuk memperbaiki
kekurangan yang terjadi pada siklus I. Penambahan dan pengurangan pada siklus
II dibantu oleh media berupa beberapa gambar yang ditempel dipapan. Sedangkan
untuk pelaksanaan siklus II pertemuan ke 2 hampir sama dengan pertemuan 1
hanya saja pada siklus II pertemuan ke 2 lebih memfokuskan pada penjumlahan
dan pengurangan menggunakan jarimatika. Peningkatan kemampuan berhitung
anak kelompok B1 dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata kelas pada pra siklus
62,30, siklus I 72,30, siklus II pertemuan ke 1 80, dan siklus II pertemuan ke 2
90,38.
Saran yang dapat disampaikan adalah untuk meningkatkan kemampuan
berhitung anak guru bisa menggunakan beberapa metode salah satunya metode
jarimatika, kapala sekolah hendaknya menyarankan pada guru untuk
menggunakan metode jarimatika dalam pembelajaran berhitung, dan untuk
peneliti lain hendaknya menjadikan penelitian ini sebagai acuan dalam melakukan
penelitian sejenis. | en_US |