dc.description.abstract | Hasil observasi keterampilan berhitung anak kelompok A1 TK Plus Al-
Hujjah dan hasil wawancara pada pra siklus ditemukan dari 22 anak hanya 7 anak
yang mampu berhitung dengan baik, sedangkan 15 anak masih belum mendasari
keterampilan berhitung dengan baik. Penyebab yang mendasari keterampilan
berhitung anak belum berkembang secara optimal yaitu kegiatan pembelajaran
yang digunakan guru kurang bervariasi sehingga anak menjadi bosan. Guru hanya
menggunakan kegiatan berhitung menggunakan media yang sering digunakan di
sekolah yaitu majalah dan LKS, untuk itu perlu adanya variasi penerapan kegiatan
pembelajaran yang lain yang menarik untuk meningkatkan keterampilan berhitung
anak, salah satunya adalah kegiatan cooking class.
Kognitif merupakan salah satu aspek perkembangan anak yang perlu
dikembangkan pada anak pada usia dini. Perkembangan kognitif anak usia TK
dapat dikembangkan dengan belajar matematika dalam hal berhitung.
Keterampilan berhitung dapat diajarkan menggunakan metode demonstrasi. Salah
satu kegiatan dalam menerapkan metode demonstrasi adalah kegiatan cooking
class. Cooking class merupakan kegiatan memasak yang dapat menarik minat
anak ke arah pembelajaran yang menyenangkan, selain itu kegiatan cooking class
juga dapat meningkatkan keterampilan berhitung anak.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah penerapan metode demonstrasi cooking
class untuk meningkatkan keterampilan berhitung permulaan pada kelompok A1
TK Plus Al-Hujjah Jember Tahun Pelajaran 2016/2017?; dan (2) bagaimanakah
peningkatan keterampilan berhitung permulaan melalui metode demonstrasi
cooking class pada kelompok A1 TK Plus Al-Hujjah Jember Tahun Pelajaran
2016/2017?.
Penelitian ini dilakukan di TK Plus Al-Hujjah Jember. Subjek penelitian
ini adalah anak kelompok A1 yang berjumlah 22 anak, yang terbagi atas 7 anak
perempuan dan 15 anak laki-laki. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas (PTK) dan menggunakan model penelitian Arikunto. Setiap siklus terdiri
atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara,
dokumentasi dan tes. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis data kuantitatif dan kualitatif.
Proses penerapan metode demonstrasi cooking class untuk meningkatkan
keterampilan berhitung anak kelompok A1 di TK Plus Al-Hujjah Jember tahun
pelajaran 2016/2017 dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I dilakukan dengan cara
guru mengajak anak untuk menghitung dan membilang bilangan 1-10
menggunakan bahan-bahan cooking class, setelah itu guru mendemonstrasikan
kegiatan cooking class, kemudian guru meminta anak untuk mempraktekkan
kegiatan cooking class dengan cara yang sudah di contohkan oleh guru.
Pelaksanaan pada siklus II hampir sama dengan siklus I akan tetapi ditambahkan
perbaikan dari perencanaan yang ada pada siklus I. Peningkatan keterampilan
berhitung anak kelompok A1 TK Plus Al-Hujjah Jember tahun pelajaran
2016/2017 dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata kelas pada pra siklus, siklus
I, siklus II secara berurutan yaitu 61,59, 73,18, dan 84,54.
Saran yang dapat disampaikan yaitu, guru menggunakan kegiatan cooking
class dalam proses pembelajaran berhitung, bagi kepala sekolah hendaknya
menyarankan para guru untuk kegiatan cooking class sebagai salah satu alternatif
memilih kegiatan pembelajaran meningkatkan keterampilan berhitung anak, selain
kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, kegiatan ini juga dapat memberi
pengalaman baru bagi anak. Bagi guru hendaknya membuat kegiatan memasak
yang lebih bervariasi lagi dan menggunakan makanan yang sehat bagi anak. Bagi
peneliti lain hendaknya menjadikan hasil penelitian sebagai acuan dalam
penelitian sejenis. | en_US |