PENINGKATAN MENGARANG NARASI EKSPOSITORIS MELALUI PENGGUNAAN KOMIK PADA SISWA KELAS IV SDN KEBONSARI 04 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Abstract
Pada KTSP mata pelajaran bahasa Indonesia untuk SD kelas IV semester
II, kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dalam aspek menulis adalah
menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan. Oleh karena itu, kemampuan menulis harus diarahkan dan
dilatih agar siswa dapat menyampaikan ide, gagasan dan perasaan ke dalam
bentuk karangan narasi yang runtut dengan menggunakan ejaan yang benar.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di kelas IV SDN
Kebonsari 04 Jember, diketahui pembelajaran masih cenderung berpusat pada
guru tanpa menggunakan media. Di samping itu, siswa kesulitan dalam
penggunaan kata hubung (di), ejaan, tanda baca, dan mengungkapkan
ide/gagasannya ke dalam bentuk tulisan narasi yang benar. Hal tersebut membuat
hasil keterampilan mengarang narasi ekspositoris siswa masih rendah. Data yang
diperoleh yaitu ketuntasan belajar siswa sebesar 61,15 dan siswa yang mencapai
KKM sebanyak 19 anak (58%) dari jumlah keseluruhan 33 siswa. Oleh karena itu,
dipilih media pembelajaran alternatif sesuai materi yang dipelajari, yaitu komik
edukasi dengan tema tentang masalah aktual yang dialami oleh siswa itu sendiri.
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah: (1) bagaimanakah proses penggunaan komik yang dapat meningkatkan
mengarang narasi ekspositoris siswa kelas IV SDN Kebonsari 04 Jember tahun
pelajaran 2016/2017?; dan (2) bagaimanakah peningkatan mengarang narasi
ekspositoris setelah digunakan komik pada siswa kelas IV SDN Kebonsari 04
Jember tahun pelajaran 2016/2017?. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk
mendeskripsikan proses penggunaan komik yang dapat meningkatkan mengarang
narasi ekspositoris siswa kelas IV SDN Kebonsari 04 Jember tahun pelajaran
2016/2017; dan 2) untuk meningkatkan mengarang narasi ekspositoris setelah
digunakan komik pada siswa kelas IV SDN Kebonsari 04 Jember tahun pelajaran
2016/2017.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK yang
dilakukan dua siklus dengan masing-masing satu kali pertemuan. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Kebonsari 04 Jember tahun pelajaran
2016/2017. Pada penelitian ini menggunakan model Kemmis dan McTaggart yang
terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Metode
pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, tes dan
dokumentasi. Perlakuan pada setiap siklus sama saja, namun komik yang
digunakan berbeda.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa: 1) Proses penggunaan komik yang dapat meningkatkan
mengarang narasi ekspositoris siswa kelas IV SDN Kebonsari 04 Jember adalah
pada siklus I siswa masih belum menguasai penggunaan kata hubung, kalimat
efektif, ejaan, dan tanda baca yang benar, maka pada siklus II dilakukan perbaikan
dengan memberikan contoh berulang-ulang terkait penggunaan kata hubung,
kalimat efektif, ejaan, dan tanda baca yang benar. Hal tersebut dilakukan agar
siswa tidak melakukan hal yang sama dan hasil karangan siswa dapat lebih baik
dan sesuai EYD yang berlaku. 2) Peningkatan mengarang narasi ekspositoris
setelah digunakan komik pada siswa kelas IV SDN Kebonsari 04 Jember dapat
diketahui dari nilai mengarang narasi ekspositoris siswa pada setiap siklus.
Peningkatan nilai rerata siswa 70,76 (siklus I) menjadi 72,88 (siklus II) dengan
jumlah siswa yang tuntas sebanyak 22 siswa (67%) menjadi 27 siswa (82%).
Adapun saran dalam penelitian ini, yaitu: (1) guru hendaknya
menggunakan media pada pembelajaran bahasa Indonesia, salah satunya komik;
(2) sekolah hendaknya dapat mengembangkan informasi perkembangan siswa
sehingga guru dapat melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia dengan
menggunakan komik; dan (3) peniliti lain diharapkan dapat lebih
mengembangkan penelitian yang berkaitan dengan inovasi dan peningkatan
pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia.