dc.description.abstract | Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah pemilihan
model pembelajaran yang menarik perhatian siswa, sehingga tujunan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Berdasarkan observasi dan wawancara
terhadap guru, diperoleh bahwa model/metode pembelajaran yang digunakan
kurang optimal karena metode yang digunakan guru di dalam kelas yaitu metode
ceramah dan penugasan.
Berdasarkan data hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan
pada hari Kamis, 8 Desember 2016 di kelas IV SDN Plalangan 02 Jember, maka
diperlukan penerapan pembelajaran yang mampu membuat siswa lebih aktif,
sehingga berdampak pada hasil belajar yang baik pula. Salah satunnya yaitu
pembelajaran kooperatif tipe make a match. Penerapan pembelajaran ini
menggunakan kartu sebagai media untuk mengatur pola interaksi siswa dalam
kelompok belajar dan diharapkan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui
penerapan pembelajaran kooperatif tipe make a match pada mata pelajaran
matematika materi konsep pecahan dan urutannya di SDN Plalangan 02 Jember
semester II tahun pelajaran 2016/2017.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilakukan di SDN Plalangan 02 Jember. Penelitian dilakukan selama 2 siklus,
siklus 1 terdiri dari 3 pertemuan sedangkan siklus II terdiri dari 2 pertemuan.
Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
dan refleksi. Metode pengumpulan data yaitu digunakan adalah observasi,
wawancara, dokumentasi, dan tes.
Berdasarkan hasil penelitian, dengan menerapkan pembelajaran kooperatif
tipe make a match pembelajaran dapat berjalan dengan baik dari tahap pembagian
kelompok, pembagian kartu soal dan kartu jawaban, menemukan pasangan kartu,
mempresentasikan. Meskipun aktivitas bertanya dan berpendapat masih berjalan
kurang baik. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat
meningkatkan kemampuan berhitung dan memudahkan siswa memahami konsep
pecahan dan urutannya. Dibuktikan peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada
siklus I sebesar 66,8 ( kriteria cukup), sedangkan pada siklus II sebesar 74,33
(kriteria baik). Peningkatan rata-rata hasil belajar dari prasiklus ke siklus 1 sebesar
4,8, sedangkan peningkatan skor rata-rata hasil belajar siswa dari siklus 1 ke
siklus II sebesar 7,53. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan
pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar pada
mata pelajaran matematikan materi konsep pecahan dan urutannya siswa kelas IV
SDN Plalangan 02 Jember semester II tahun pelajaran 2016/2017.
Saran yang perlu dipertimbangkan dari penelitian ini bagi guru, adanya
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam penelitian ini hendaknya dapat
dijadikan referensi untuk menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Make A Match
dalam pembelajaran matematika dengan lebih memotivasi siswa agar berani
bertannya dan berpendapat. Bagi pihak sekolah hendaknya mengupayakan adanya
pandangan saran dan prasaranna yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran agar
aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik lagi, serta bagi peneliti lain
dapat dijadikan referensi bacaan untuk dikembangkan dalam penelitian
selanjutnya khususnya penerapan pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. | en_US |