dc.description.abstract | Lactobacillus acidophilus adalah bakteri Gram positif yang merupakan salah satu penyebab karies gigi (Wiyarti, 2013). Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi yang penyebabnya multifaktorial, salah satunya adalah aktivitas metabolisme mikroorganisme yang dapat mengakibatkan terjadinya proses demineralisasi jaringan keras gigi (Tjahja, 2002). Di Indonesia, tingkat preventif karies oleh masyarakat masih tergolong rendah. Masyarakat lebih suka melakukan tindakan pengobatan daripada pencegahan terhadap penyakit karies. Pengobatanpun dilakukan apabila telah mencapai karies lanjut. Bakteri Lactobacillus acidophilus merupakan bakteri yang dominan pada karies lanjut. Salah satu pengobatan karies lanjut adalah pulp capping. Perawatan pulp capping dapat menggunakan bahan pulp capping yang mengandung antimikroba didalamnya. Namun efek samping hipersensitivitas dapat muncul akibat dari antimikroba sintetis ini. Sebagai alternatif terapi dapat dengan pemanfaatan bahan alam yaitu daun kopi robusta, yang memiliki kandungan alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol yang memiliki efek antimikroba. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis kemampuan inhibisi ekstrak daun kopi robusta (Coffeea canephora) menggunakan pelarut etanol terhadap pertumbuhan L. acidophilus. Apabila mampu menghambat, selanjutnya membuktikan bagaimana efek konsentrasi ekstrak daun kopi robusta (Coffeea canephora) menggunakan pelarut etanol pada besarnya zona inhibisi pertumbuhan L. acidophilus. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan the post test only control group design menggunakan difusi sumuran (well diffusion method) yang menggunakan 8 sampel untuk setiap perlakuan, yang
52
dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Sedangkan pembuatan ekstrak daun kopi robusta menggunakan pelarut etanol dilakukan di Laboratorium Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Jember. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratoris. Rancangan penelitiannya adalah the post test-only group design, yaitu membandingkan efek inhibisi ekstrak daun kopi robusta (Coffea canephora) menggunakan pelarut etanol pada kelompok perlakuan dan kontrol. Penelitian ini diawali dengan menuangkan MRS-A ke petridish sebanyak 25 ml dan diinokulasikan 0,5 ml suspensi L. acidophilus kemudian ditunggu hingga padat. Selanjutnya, pembuatan 5 lubang sumuran berdiameter 5 mm menggunakan steril borer, dan memasukkan 20 μl ekstrak daun kopi robusta menggunakan pelarut etanol konsentrasi 100 gr/ml, 75 gr/ml, 50 gr/ml, 25 gr/ml, akuades steril (kontrol negatif). Kemudian dimasukkan ke dalam desikator dan inkubator dengan suhu 37oC selama 24 jam. Setelah 24 jam, dilakukan pengukuran zona inhibisinya menggunakan jangka sorong digital yang dilakukan oleh tiga pengamat kemudian diambil rata-rata. Selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dan uji Lavene. Kemudian dilanjutkan uji statistik non parametrik Kruskal Wallis dan Mann-Whitney (p< 0,05) untuk menguji perbedaan median dua kelompok penelitian. Data yang diperoleh menunjukkan terdistribusi normal namun tidak homogen. Kemudian setelah dilakukan uji statistik lanjutan, diketahui bahwa ekstrak daun kopi robusta menggunakan pelarut etanol konsentrasi 100 gr/ml secara signifikan (p<0,05) memiliki kemampuan lebih besar dalam menghambat pertumbuhan L. acidophilus dibandingkan kelompok seduhan konsentrasi 75 gr/ml, 50 gr/ml, dan 25 gr/ml. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kopi robusta (Coffea canephora) menggunakan pelarut etanol memiliki kemampuan inhibisi terhadap pertumbuhan bakteri L. acidophilus. | en_US |