KEMAMPUAN DAYA HAMBAT EKSTRAK KERING BEKU DAUN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan daya hambat ekstrak kering beku daun kopi Robusta terhadap pertumbuhan C. albicans, untuk menganalisis kemampuan daya hambat ekstrak kering beku daun kopi Robusta terhadap pertumbuhan C. albicans dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25%, dan untuk menganalisis apakah ekstrak kering beku daun kopi Robusta konsentrasi
100% memiliki kemampuan paling besar dalam menghambat pertumbuhan C. albicans. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris in vitro dengan rancangan the post only control group design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Bio Science Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dan pembuatan ekstrak kering beku daun kopi Robusta dilakukan di Laboratorium Teknologi Ilmu Pangan Politeknik Negeri Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan penghitungan jumlah koloni pada media SDA menggunakan alat colony counter dengan jumlah sampel 24 yang terdiri dari 6 kelompok penelitian, yaitu ekstrak kering beku daun kopi Robusta dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25%, kontrol positif (suspensi C. albicans dan Nistatin), dan kontrol negatif (suspensi C. albicans dan aquades steril). Penelitian ini diawali dengan membuat konsentrasi larutan ekstrak kering beku daun kopi Robusta. Selanjutnya, memasukkan 100 μl dari setiap konsentrasi dan kontol pada cawan petri yang berupa media SDA padat. Kemudian dimasukkan inkubator dengan suhu 37oC selama 24 jam. Setelah diinkubasi selama 24 jam, dilakukan penghitungan koloni menggunakan alat colony counter. Pada hasil uji statistik Shapiro-Wilk menunjukkan hasil p>0,05, yang menandakan bahwa data terdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji homogenitas menggunakan uji Levene Test, dan didapatkan hasil bahwa tidak homogen, maka selanjutnya dilakukan uji statistik non parametrik Kruskal-Wallis, untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada seluruh kelompok penelitian. Kemudian didapatkan hasil bahwa nilai signifikansinya p<0,05, yang menandakan terdapat perbedaan pada kelompok penelitian. Uji terakhir yang dilakukan yaitu Mann-Whitney (p< 0,05) untuk mengetahui apakah ada perbedaan antar kelompok penelitian. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan p<0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar semua kelompok yang diuji. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak kering beku daun kopi Robusta konsentrasi 100% memiliki kemampuan paling besar dalam menghambat pertumbuhan C. albicans
dibandingkan ekstrak kering beku daun kopi Robusta pada konsentrasi 75%, 50%, dan 25%.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa disimpulkan bahwa ekstrak kering beku daun kopi Robusta mampu menghambat pertumbuhan dari C. albicans, ekstrak kering beku daun kopi Robusta dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25% memiliki kemampuan daya hambat yang berbeda terhadap pertumbuhan C. albicans, dan kemampuan menghambat terbesar adalah ekstrak kering beku daun kopi Robusta konsentrasi 100%.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]