MITOS ASAL-USUL SEN-ESSEN JHÂBÂH DALAM TRADISI MENENTUKAN HARI BAIK DI DESA AJUNG KABUPATEN JEMBER
Abstract
Hasil penenlitian ini dibagi menjadi empat sub bab. Pertama, wujud mitos asalusul
sen-essen Jhâbâh dalam tradisi menentukan hari baik di Desa Ajung Kabupaten
Jember, yang meliputi narasi mitos asal-usul sen-essen Jhâbâh dan cara menghitung
hari baik dengan sen-essen Jhâbâh. Kedua, nilai budaya yang berkaitan dengan mitos
asal-usul sen-essen Jhâbâh dalam tradisi menentukan hari baik di Desa Ajung, yang
meliputi nilai religiusitas, nilai sosial, dan nilai kepribadian. Ketiga, cara pewarisan
mitos asal-usul sen-essen Jhâbâh dalam tradisi menentukan hari baik di Desa Ajung,
yang meliputi pewarisan langsung dan tertulis. Keempat, pemanfaatan mitos asal-usul
sen-essen Jhâbâh dalam tradisi menentukan hari baik di Desa Ajung sebagai
alternatif materi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA kelas X, yang
meliputi identitas pembelajaran, materi pembelajaran cerita rakyat, dan langkahlangkah
pembelajaran.
Saran yang dapat diberikan adalah 1) penelitian tentang mitos asal-usul senessen
Jhâbâh hanya terbatas di kecamatan Ajung saja, sedangkan di daerah Jember
banyak digunakan isi-isian Jawa ketika akan melaksanakan acara atau kegiatan yang
serupa. Oleh karena itu perlu diteliti lebih dalam mengenai mitos asal-usul sen-essen
Jhâbâh dalam tradisi menentukan hari baik di daerah Jember, 2) hasil penelitian ini
memberikan gambaran bahwa sen-essen Jhâbâh dalam menentukan hari baik
memiliki kandungan nilai di dalamnya yang bisa dijadikan panutan bagi masyarakat.
Budaya penentuan hari baik dengan sen-essen Jhâbâh harus dilestarikan agar tidak
punah dan agar keasliannya tetap terjaga. Pelestarian tersebut dapat diwujudkan
dengan mewariskan kepada generasi penerus, dan 3) bagi guru bahasa dan sastra
Indonesia, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif materi pembelajaran
sastra tentang cerita rakyat.