dc.description.abstract | Penanganan atau tindakan yang paling tepat untuk fraktur leher femur
terutama pada orang tua adalah hemiartroplasti. Metode ini sering dipilih karena
tindakan operasinya relatif singkat, mobilisasi pasien yang cepat, menurunkan
tingkat komplikasi, dan morbiditas. Menurut studi epidemologi singkat yang
dilakukan peneliti tingkat kejadian penanganan hemiatroplasti di Kabupaten
Jember cukup banyak. Akibat outcome yang ditimbulkan buruk menyebabkan
terganggunya ROM pasien yang dapat mengakibatkan penurunan mobilitas pada
pasien. Menurut penelitian yang dilakuan oleh Shekhar.A et. al. (2013)
menjelaskan bahwa perbedaan penanganan Austin moore hemiartroplasti pada
pasien fraktur leher femur tidak menunjukkan perbedaan hasil yang pasti hanya
outcome yang diperoleh berbeda berdasarkan waktu preoperatif, sedangkan hasil
Haris Hip Score yang dilakukan di Amerika menilai dari questioner dan range
of motion menunjukkan nilai 85-90 yang berarti membuktikan penyembuhan
fraktur hampir sempurna. Hasil yang mempengaruhi nilai tersebut adalah faktor
resiko seperti usia, rehabilitasi dan kepatuhan. Maka dari itu dilaksanakannya
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rentang gerak sendi antara
sisi panggul hemiartroplasti dengan kontralateral sehat pasca operatif di Jember.
Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan
cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah dengan cara total
sampling yaitu peneliti menggunakan populasi menjadi sampel. Sampel dalam
penelitian ini adalah pasien pasca operatif hemiartroplasti dalam data rekam
medis RSD dr Soebandi dan RS Bina Sehat Jember periode Januari 2014 - 2017.
Didapatkan sampel penelitian sebanyak 53 pasien hemiatroplasti dengan 30
pasien termasuk dalam kriteria inklusi yaitu pasien yang minimal pasca operatif
1 bulan dan 23 pasien masuk dalam kriteria eksklusi yaitu alamat tidak
ditemukan, pasien mengalami multiple fraktur, serta penyulit yang bukan akibat
dari tindakan operatif. Dari sampel tersebut akan diukur pergerakan sendi
panggul atau ROM kaki sehat dan kaki hemiartroplasti yang kemudian akan di
analisis menggunakan program analisis data SPSS 20. Pengukuran gerakan sendi
dilakukan dengan alat goniometri dan gerakan sendi yang akan diukur yaitu
fleksi, ekstensi, rotasi intera, rotasi ekstera, abduksi, dan adduksi. Analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji komparasi statistik T-Test.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan peneliti dengan melihat
perbedaan rentang gerak sendi kaki pasien antara sisi sehat dengan sisi artroplasti
menunjukkan hasil bahwa sebagian besar sendi memiliki p < 0.05 dengan HO
ditolak dan Ha diterima yang berarti perbedaan rentang gerak sendi antara sisi
panggul hemiartroplasti dengan kontralateral sehat pasca operatif di Jember
tidak berbeda secara bermakna pada sendi ekstensi, rotasi eksterna, rotasi
interna, dan abduksi dan degan kesembuhan yang baik.
Tingkat kesembuhan dari hasil yang didapat oleh peneliti menunjukkan
hasil yang bagus dan gerakan sendi yang memiliki peran paling besar yaitu
gerakan fleksi dengan rata - rata sebesar 102,47o dengan tingkat kesembuhan
91.6% yang dapat dikatakan sangat baik. Di susul dengan rata - rata gerakan
adduksi sebesar 23,07° yang memiliki persentasi kesembuhan yang baik dengan
hasil 86.3%. Gerakan sendi rotasi eksterna didapatkan rata – rata sebesar 31,10°
yang bermakna kesembuhan yang baik. Gerakan sendi abduksi didapatkan rata
– rata sebesar 34,27° yang bermakna kesembuhan yang baik. Gerakan sendi
rotasi interna didapatkan rata – rata sebesar 21,30° yang bermakna kesembuhan
yang cukup baik. Sedangkan gerakan sendi ekstensi didapatkan rata – rata
sebesar 13,50° yang bermakna kesembuhan yang cukup baik.
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan didapatkan tindakan
operatif hemiartroplasti di Jember menunjukkan hasil yang baik. Rentang gerak
sendi antara sisi panggul hemiartroplasti dengan kontralateral sehat pasca
operatif di Jember tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Pergerakan sendi
panggul pasien hemiartroplasti pada gerakan fleksi dan adduksi menunjukkan
nilai ROM yang lebih baik dari pada pergerakan sendi panggul lain seperti
ekstensi, rotasi interna, rotasi eksterna dan abduksi. | en_US |