PERAN TIONGHOA MUSLIM DALAM ISLAMISASI DI JAWA PADA ABAD KE XV-XVI MASEHI
Abstract
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Pulau Jawa secara historis hingga kini masih mengacu pada teori-teori klasik seperti dari Arab dan Timur Tengah. Anggapan ini semakin diperkuat dengan persepsi publik bahwa Islam di Jawa hanya diperankan oleh kelompok muslim yang berasal dari Arab, Persia, Gujarat, dan India. Padahal jika dilihat secara arkeologis, Islam di Pulau Jawa juga menampilkan unsur-unsur kebudayaan Cina. Catatan-catatan dari kesaksian para pengembara semakin memperkuat terhadap keberadaan serta keterlibatan kelompok Tionghoa muslim dalam proses Islamisasi di Jawa.
Permasalahan dalam penelitian ini meliputi: (1) bagaimana kedudukan kelompok Tionghoa Muslim dalam struktur stratifikasi sosial masyarakat?; (2) apa saja usaha-usaha dari kelompok Tionghoa muslim dalam proses Islamisasi di Jawa?; (3) dampak apa yang dihasilkan dari proses Islamisasi di Jawa yang diperankan oleh kelompok Tionghoa muslim?. Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut; (1) untuk menganalisis kedudukan Tionghoa muslim dalam struktur sosial masyarakat Jawa; (2) untuk menganalisis usaha-usaha yang dilakukan oleh Tionghoa muslim dalam proses Islamisasi setelah mempunyai kedudukan yang cukup penting dalam stratifikasi sosial masyarkat Jawa; (3) untuk menganalisis dampak-dampak proses Islamisasi yang diperankan oleh Tionghoa muslim terhadap masyarakat di Pulau Jawa.
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian sejarah. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan antropologi budaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori peran atau role teory yang dikemukakan oleh Livinson.
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) Kelompok Tionghoa muslim dalam struktur sosial masyarakat Jawa berada pada golongan kelas atas seperti sebagai seorang bupati, syahbandar, pemuka agama, dan raja; (2) Usaha-usaha kelompok Tionghoa muslim dalam Islamisasi di Jawa terbagi dalam beberapa metode yaitu, metode dakwah melalui jaringan ekonomi dan perkawinan, metode dakwah melalui jaringan politik, metode dakwah melalui jaringan sosial-budaya, dan metode dakwah melalui jaringan pendidikan; (3) Dampak dari Islamisasi yang diperankan kelompok Tionghoa muslim dapat dilihat dari bentuk dan wujud arkeologis kebudayaan Islam serta tradisi-tradisi upacara keagamaan yang mengandung unsur perpaduan antara kebudayaan lokal dengan kebudayaan Cina.