dc.description.abstract | Wanita yang terjun ke sektor publik harus pintar – pintar mengatur waktu
yang digunakan karena waktu yang di gunakan cenderung lebih dominan untuk sektor
publik dibanding waktu yang digunakan untuk sektor domestik. Wanita pekerja pasti
harus bisa mengatur waktunya agar semua peran yang disandangnya dapat
dilaksanakan dengan seimbang. Wanita yang bekerja disektor publik pasti tidak
memiliki banyak waktu luang untuk mengurus suami dan anak, maka dari itu wanita
yang terjun ke sektor publik pastilah memerlukan dukungan dari anak – anaknya dan
juga suami mereka.
Marginalisasi terhadap Wanita pekerja di pabrik Sarden Maya Desa
Kedungrejo Kecamatan Muncar dapat dilihat dalam proses produksi. Hal ini
dikarenakan banyak dari beberapa bagian proses produksi ikan sarden yang
membutuhkan ketelatenan, dan dalam hal ini perempuan dianggap memiliki
ketelatenan yang lebih baik daripada tenaga kerja laki-laki. Hal tersebut terbukti
dari adanya perbedaan jenis pekerjaan antara perempuan dan laki-laki yang pakerja
pada Pabrik Sarden Maya di Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten
Banyuwangi.
Terakhir yaitu Untuk upah yang diberikan oleh pabrik terhadap para tenaga
kerja wanita yaitu sesuai dengan alokasi waktu mereka bekerja, jika meraka bekerja
lembur mereka akan mendapatkan upah atau gaji lembur, jadi waktu yang mereka
luangkan sepadan dengan apa yang mereka dapatkan. Pabrik Maya Desa
Kedungrejo Kecamatan Muncar memiliki manfaat bagi Wanita Pekerja yaitu
memberikan manfaat yang cukup tinggi, adanya pabrik Sarden Maya dapat
memperbaiki kondisi perekonomian masyarakat sekitar. Selain itu, dengan
banyaknya lowongan bagi buruh wanita dapat memberikan peluang para wanita di
Desa Kedungrejo tersebut dalam mencari tambahan pendapatan yang dapat
berdampak pada perubahan perekonomian masyarakat sekitar yang menjadi lebih
baik. | en_US |