SUFISME DALAM NOVEL 3 WALI 1 BIDADARI
Abstract
Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini meliputi temuan tentang tingkatan
kenaikan rohani (maqam). Temuan tersebut yaitu; maqam adalah proses manusia
yang terus berusaha untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Manusia tidak pernah
terbebas dari dosa dan kesalahan. Pengekangan diri terhadap kenikmatan dunia dapat
menjaga kesucian diri dan terhindar dari hal yang dapat membuat lupa kepada Tuhan.
Puncaknya adalah kebahagiaan atas keputusan dan kehendak Tuhan yang terjadi
dalam kehidupan. Temuan tentang penghayatan mistik (hal) yaitu; Tuhan mengetahui
segala sesuatu yang ada di hati setiap manusia. Mendekatkan diri kepada Tuhan tidak
hanya beribadah secara lahiriah saja, tetapi juga melatih batin dan rohani dengan
merenungi sifat-sifat dan kebesaran Tuhan. Hakikat mencintai Tuhan adalah
keyakinan yang kokoh kepada Tuhan dan tidak akan tergoda oleh apapun yang
membuat berpaling dari mencintai Tuhan. Penghayatan yang mendalam terhadap
Tuhan dapat menambah keyakinan kepada Tuhan sampai pada merasakan kehadiran
Tuhan dalam setiap peristiwa. Temuan tentang kemampuan istimewa seseorang yang
dekat dengan Tuhan (karomah) yaitu; orang-orang yang dekat dengan Tuhan
memiliki keistimewaan dibandingkan dengan orang-orang yang lupa terhadap Tuhan.
Keistimewaan tersebut adalah wujud kekuasaan Tuhan melalui manusia-manusia
pilihan yang dekat dengan Tuhan. Karomah juga hanya dikaruniakan oleh Tuhan
kepada hamba-Nya ketika mencapai keadaan fana’. Dalam hal ini sufisme yang
hendak disampaikan adalah kenaikan tingkat rohani dari yang terendah sampai pada
pemahaman dan kedekatan dengan Tuhan, yang terdapat pada perilaku tokoh Gali.
Berdasarkan penelitian terhadap sufisme yang terdapat dalam novel 3 Wali 1
Bidadari Lelaki Pilihan Abah, terdapat saran yang ingin disampaikan yaitu: 1) bagi
guru agar tidak bersikap diskriminatif terhadap siswa yang nakal di kelas, karena
perubahan dapat terjadi pada siswa yang nakal menjadi siswa yang baik; 2) bagi
peneliti selanjutnya, agar mencoba menganilis muatan tasawuf yang terdapat dalam
cerita-cerita rakyat khususnya sufisme jawa.