ANALISIS PERFORMANSI PEMASANGAN MIXER (EV-BURNER) DI INTAKE MANIFOLD PADA MOTOR 4 LANGKAH BERBAHAN BAKAR LPG
Abstract
Harga bahan bakar minyak semakin mahal, menuntut solusi pemecahan
permasalahan krisis energi di Indonesia. khususnya di bidang transportasi oleh karena
itu, perlu adanya penggantian penggunaan bahan bakar minyak (BBM) menjadi LPG
(Liquid Petrolium Gas) .
Banyak Kendala dijumpai pada penggunaan bahan bakar LPG salah satunya
terdapat pada perangkat konversinya, yaitu alat untuk mengubah kendaraan bermotor
berbahan bakar bensin menjadi berbahan bakar gas yang dirasa masih belum
memberikan fungsi yang optimal. Penggunaan LPG untuk bahan bakar motor
cenderung memiliki putaran tinggi pada kondisi idle dan penurunan daya jika
dibandingkan dengan bahan bakar minyak. Hal ini dapat diketahui disebabkan oleh
beberapa hal antara lain, terlalu sedikitnya bahan bakar masuk ke intake manifold dan
specific gravity dari bahan bakar gas (0,562kg/m3) lebih rendah dibandingkan bahan
bakar bensin. Salah satu cara untuk memecahan permasalahannya dengan mendesain
nozzle khusus untuk mencampur bahan bakar gas dan udara agar lebih homogen.
Nozzle yang dimaksud adalah nozzle environmental vortex-burner (EV-burner).
Untuk mendapatkan gerakan/aliran yang memusar demi terwujudnya
campuran yang homogen dan stikometri perlu diberikan alat yang dapat memberikan
perlakuan pada bahan bakar. Alat yang dimaksud adalah nozzle EV-burner. Alat ini
berfungsi menginjeksikan bahan bakar di intake manifold dan menciptakan aliran
memusar. Untuk itu peneliti akan melakukan pengamatan seberapa besar pengaruh
pemasangan mixer di intake manifold terhadap performa sepeda motor berbahan
bakar LPG.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental,
ix
yaitu suatu metode yang digunakan untuk menguji pengaruh dari suatu perlakuan atau
desain baru dengan cara membandingkan desain tersebut dengan desain tanpa
perlakuan sebagai pembanding. Atau membandingkan pengujian beberapa variasi
perlakuan dengan pengujian tanpa variasi sebagai pembanding.
Variabel bebas yang digunakan adalah Pengujian pada Motor Bensin 4
Langkah dengan menggunakan bahan bakar premium. Pengujian pada Motor Bensin
4 Langkah dengan menggunakan LPG dengan nozzle EV-burner diameter masuk 6
mm. Pengujian pada Motor Bensin 4 Langkah dengan menggunakan LPG dengan
nozzle EV-burner diameter masuk 5 mm. Pengujian pada Motor Bensin 4 Langkah
dengan menggunakan LPG dengan nozzle tanpa bilah diameter masuk 5 mm.
Putaran Mesin yaitu 3000 rpm sampai dengan 9000 rpm. Pengambilan dan analisa
data meliputi kecepatan putaran mesin, daya yang dihasilkan Daya Efektif, torsi, FC,
Kebutuhan udara, Debit LPG, AFR.
Penggunaan bahan bakar LPG untuk motor bakar torak 4-langkah
menggunakan variasi diameter masuk Ev-burner berpengaruh pada pencampuran
bahan bakar dan udara pada motor 4-langkah berbahan bakar LPG pada putaran
tinggi 8000 sampai 9000 rpm pada transmisi 4 daya penggunaan LPG lebih besar dari
penggunaan bensin menggunakan nossle Ev-Burner diameter masuk 5 mm. hal ini di
sebabkan debit udara masuk ruang bakar masuk akan lebih banyak sehingga fungsi
lean premixed technology Ev-burner dapat berfungsi.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]