• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Books
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Books
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PODHO NONTON: Politik Kebudayaan dan Representasi Identitas Using

    Thumbnail
    View/Open
    F. IB_Buku_Novi A_Podho Nonton_.pdf (1.192Mb)
    Date
    2017-07-21
    Author
    Anoegrajekti, Novi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Buku yang disusun berdasarkan disertasi ini membahas pertarungan antarkekuatan hegemoni gandrung dalam memperebutkan representasi identitas Using. Dua kategori pertarungan kekuatan disajikan dalam buku ini. Pertama, pertarungan dalam menentukan teks pertunjukan menyangkut lagu, musik, tari, pembabakan, dan struktur pertunjukan. Kedua, pertarungan memperebutkan makna representasi identitas Using yang berpengaruh pada penentuan teks pertunjukan. Pembahasan tentang pertarungan berkaitan dengan politik kebudayaan pada tingkat mikro, tempat hegemoni, resistensi, invensi, dan konstruksi mewujudkan diri. Gandrung Banyuwangi berkembang di tengah kebudayaan plural, masyarakat multi-etnis, dan berada dalam masyarakat yang mengalami perubahan sosial, ekonomi, dan budaya. Birokrat Banyuwangi melalui proses panjang, menetapkan gandrung sebagai penanda representasi identitas Using. Sebuah pilihan yang dilakukan secara arbitrer sesuai dengan kepentingan mereka yang dibangun atas dasar sejarah, konteks sosial, dan pamaknaan. Keterikatan pada sejarah, koneksi sosial, dan pemaknaan seperti itu menyebabkan pilihan penanda identitas menjadi tidak stabil dan constructed. Hal yang terakhir ini dapat dibuktikan pada pemilihan penanda identitas oleh kelompok kekuatan yang sama (birokrasi dan Dewan Kesenian Blambangan) tetapi berbeda waktu (1970−1980, 2000−2005, dan 2006−2015). Birokrasi dan Dewan Kesenian Blambanagan periode 1970−1980 menegaskan identitas Using dengan memilih bahasa dan lagu-lagu Banyuwangen sebagai penandanya, sementara kelompok kekuatan yang sama pada periode 2000−2005 memilih gandrung sebagai penanda identitas Using. Kebijakan tersebut ditindaklanjuti dengan pelatihan gandrung, festival Gandrung Sewu yang sudah berlangsung sejak tahun 2012.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80455
    Collections
    • LSP-Books [923]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository