Show simple item record

dc.contributor.advisorIndrawati
dc.contributor.advisorYushardi
dc.contributor.author‘Uma, Zulfi Nasirotul
dc.date.accessioned2017-07-20T08:19:44Z
dc.date.available2017-07-20T08:19:44Z
dc.date.issued2017-07-20
dc.identifier.nimNIM120210102010
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80424
dc.description.abstractFakta di lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran fisika masih sering mengalami kendala, diantaranya hasil belajar siswa rendah, kegiatan praktikum jarang dilakukan, kegiatan diskusi didominasi siswa yang pintar dan siswa pasif dalam pembelajaran. Hasil belajar yang rendah menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran belum tercapai. Keterampilan proses sains sangat penting bagi setiap siswa sebagai bekal untuk menggunakan metode ilmiah dalam mengembangkan sains serta diharapkan memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki. Rendahnya keterampilan proses sains siswa salah satunya juga disebabkan oleh pembelajaran yang lebih ditekankan pada ketuntasan materi dan kurang ditekankan pada penguasaan konsep dari materi tersebut. Materi baru memerlukan pembentukan konsep yang lebih matang agar dalam pembelajaran siswa dapat membangun kognitif dengan konsep yang benar dan siswa dapat memahami konsep pada materi tersebut. Salah satu materi baru yang diajarkan di SMA adalah materi elastisitas. Salah satu model pembelajaran yang diprediksi dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah model GI-GI (Group Investigation-Guided Inquiry). Model GI-GI merupakan suatu model pembelajaran yang menuntun siswa bersama kelompoknya menemukan sendiri pengetahuan dengan bimbingan guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Tujuan penelitian ini yang pertama adalah untuk mendeskripsikan keterampilan proses sains siswa selama mengunakan model GI-GI dalam pembelajaran elastisitas di SMA. Tujuan yang kedua adalah untuk mengkaji pengaruh model GI-GI terhadap hasil belajar di SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian post-test only control design. Tempat penelitian ditentukan menggunakan purposive sampling area. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri viii Kalisat. Sampel penelitian ditentukan menggunakan metode cluster random sampling dengan teknik undian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi, dokumentasi, tes dan wawancara. Teknik analisis data untuk menjawab rumusan masalah pertama menggunakan analisis deskriptif berdasarkan LKS kelas eksperimen. Sedangkan untuk menjawab rumusan masalah kedua menggunakan uji independent sample t-test dengan bantuan program SPSS 22. Rata-rata persentase keterampilan proses sains dasar pada setiap RPP mengalami peningkatan. Pada RPP 01 (Pertemuan 1 dan 2) rata-ratanya sebesar 59,60%, pada RPP 02 (Pertemuan 3) rata-ratanya sebesar 68,35% dan pada RPP 03 (Pertemuan 4 dan 5) rata-ratanya sebesar 79,46%. Hal ini membuktikan bahwa model GI-GI dapat melatih dan mengembangkan keterampilan proses sains dasar siswa. Skor akhir rata-rata keterampilan proses sains dasar sebesar 69,14% dan termasuk dalam kriteria cukup baik. Rata-rata persentase keterampilan proses sains terintegrasi pada RPP 01 (Pertemuan 1 dan 2) adalah sebesar 76,19%, pada RPP 02 (Pertemuan 3) rata-ratanya 86,15% dan pada RPP 03 (Pertemuan 4 dan 5) rata-ratanya sebesar 83,55%. Peningkatan rata-rata keterampilan proses sains terintegrasi terjadi pada RPP 01 dan RPP 02. Namun terjadi penurunan pada RPP 03 dikarenakan pada RPP 03 materi yang menjadi pokok bahasan lebih sulit dari pokok bahasan sebelumnya. Selain itu praktikum yang dilakukan cukup banyak sehingg analisis dan pengolahan datanya juga cukup rumit. Skor akhir rata-rata keterampilan proses sains terintegrasi sebesar 81,96% dan termasuk dalam kriteria baik. Hasil analisis uji Independent sample t-test untuk hasil belajar siswa diperoleh nilai Sig.(1-tailed) sebesar 0,000. Nilai Sig.≤0,05 sehingga hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) keterampilan proses sains dasar dan terintegrasi siswa selama menggunakan model GI-GI dalam pembelajaran elastisitas termasuk dalam kategori baik. (2) Model GI-GI berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar dalam pembelajaran elastisitas di SMA.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries120210102010;
dc.subjectGroup Investigation-Guided Inquiryen_US
dc.subjectPembelajaran Elastisitasen_US
dc.titleModel Gi-Gi (Group Investigation-Guided Inquiry) Dalam Pembelajaran Elastisitas Di SMA: Studi pada Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswaen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record