dc.description.abstract | Pembangunan ekonomi maupun pembangunan pada bidang-bidang lainnya
selalu melibatkan sumber daya manusia sebagai salah satu pelaku pembangunan, oleh
karena itu jumlah penduduk di dalam suatu negara adalah unsur utama dalam
pembangunan. Jumlah penduduk yang besar tidak selalu menjamin keberhasilan
pembangunan bahkan dapat menjadi beban bagi keberlangsungan pembangunan
tersebut. Jumlah penduduk yang terlalu besar dan tidak sebanding dengan
ketersediaan lapangan kerja akan menyebabkan sebagian dari penduduk yang berada
pada usia kerja tidak memperoleh pekerjaan dampaknya pengangguran semakin
meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Angkatan kerja,
PDRB, dan Upah Minimum Kabupaten (UMK) terhadap Kesempatan Kerja di
Kabupaten Banyuwangi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder yang bersumber dari BPS. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Regresi linier berganda. .Uji hipotesis menggunakan pengujian parsial (uji
t), simultan (uji F), dan koefisien determinasi (R2). Uji asumsi klasik menggunakan
uji multikolinieritas, heterokedastisitas, autokorelasi, dan normalitas. Objek penelitian
ini adalah Kabupaten Banyuwangi periode 2002-2014. Hasil dari penelitian yang
dilakukan diketahui bahwa jumlah penduduk, Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB), jumlah penduduk, dan Upah Minimum Kabupaten (UMK) berpengaruh
signifikan terhadap Kesempatan kerja di Kabupaten Banyuwangi. | en_US |