dc.description.abstract | Dalam rangka menunjang penyediaan rumah bagi kelompok MBR
pemerintah menyediakan serangkaian program agar rumah bisa terjangkau oleh
masyarakat. Bantuan lainnya adalah subsidi rumah swadaya. Subsidi ini diberikan
bagi masyarakat yang memiliki rumah atau tanah, tetapi tak memiliki anggaran
yang cukup untuk melakukan renovasi ataupun pembangunan, maka pemerintah
memberikan stimulus. Persoalan perumahan dan permukiman di Kabupaten
Jember sesungguhnya tidak terlepas dari dinamika yang berkembang dalam
kehidupan masyarakat maupun kebijakan pemerintah yang ada. Kondisi ini
menarik diteliti agar memberikan manfaat optimal, baik baik konsumen maupun
pihak pengembang. tujuan penelitian ini adalah 1) Menemukan faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan rumah subsidi di Kabupaten Jember, 2) Menemukan
besarnya pengaruh masing-masing faktor pada permintaan rumah subsidi di
Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan data primerdan data sekunder.
Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan
hasil analisis di temukan bahwa dari kelima variabel yang digunakan dalam
penelitian ini hanya tiga variabel yang berpengaruh positif dan nilai t hitung lebih
besar dari t tabel yaitu variabel harga, pengeluaran konsumen, harga type lain.
Sedangkan variabel fasilitas dan variabel jumlah keluarga tidak berpengaruh
positif terhadap permintaan rumah subsidi. Dari hasil analisis regresi berganda di
dapatkan variabel yang memiliki nilai pengaruh paling besar terhadap permintaan
rumah subsidi yaitu varibel pengeluaran konsumen, kedua variabel harga, ketiga
variabel harga type lain. Dari hasil analisis koefisien adjusted R
diketahui 50,8%
permintaan rumah subsidi dapat dijelaskan oleh variabel harga type lain,
pengeluaran konsumen, fasilitas, harga, dan jumlah keluarga. Sedangkan 49,2%
permintaan rumah subsidi dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak
diteliti dalam penelitian ini. | en_US |