dc.contributor.author | Ohoiwutun, Y.A. Triana | |
dc.date.accessioned | 2017-07-13T04:27:58Z | |
dc.date.available | 2017-07-13T04:27:58Z | |
dc.date.issued | 2017-07-13 | |
dc.identifier.isbn | 978-602-229-651-5 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80342 | |
dc.description | Artikel termuat dalam Buku Bunga Rampai "PANCASILA SEBAGAI REALITAS (Percik Pemikiran Tentang Pancasila & Isu-Isu Kontemporer di Indonesia)"; Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2016; xx + 441 hlm.: 15.5 x 23 cm
ISBN: 978-602-229-651-5 | en_US |
dc.description.abstract | Pancasila menjadi kesepakatan luhur (modus vivendi) yang ditetapkan
sebagai dasar ideologi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Padmo Wahyono:”lahirnya negara Pancasila berbeda dengan cara
pandang liberal yang melihat negara sebagai suatu status tertentu yang
dihasilkan oleh suatu perjanjian bermasyarakat dari individu-individu yang
bebas atau dari status “naturalis” ke status “civis” dengan perlindungan
terhadap civil rights, tetapi dalam negara Pancasila terdapat anggapan bahwa
manusia dilahirkan dalam hubungannya atau keberadaannya dengan Tuhan
Yang Maha Esa.
Jalinan hubungan yang istimewa dan erat antara manusia
dengan Tuhan Yang Maha Esa, dipertegas dengan penempatan Sila Ketuhanan
Yang Maha Esa sebagai sila pertama yang menaungi/melandasi sila
kemanusiaan yang adil dan beradab, sila persatuan Indonesia, sila kerakyatan
(demokrasi), dan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | Kebebasan Beragama | en_US |
dc.subject | Pancasila | en_US |
dc.title | Menalar Kebebasan Beragama Versi Pancasila | en_US |
dc.type | Book | en_US |