dc.description.abstract | Kelangkaan energi atau yang bisa disebut juga dengan krisis energi tidak dapat kita hindari. Terutama pada energi listrik yang masih menggunakan sumber energi dari minyak bumi. Hal ini sangat berpengaruh pada system perkapalan Indonesia yang masih menggunakan solar sebagai bahan bakarnya. Oleh karena itu, akan dibuat kapal magnetohidrodinamika yang menggunakan energi alternatif sebagai penggerak kapal dari sistem penggerak propeler. Kapal magnetohidrodinamika bergerak akibat timbulnya gaya Lorentz, dimana arus listrik yang dikirimkan berpotongan dengan medan magnet di dalam air laut (plasma). Oleh karena itu, dibutuhkan channel kapal sebagai tempat perpotongan medan magnet dengan arus listrik. Channel kapal yang digunakan adalah tipe Diagonal Conducting Wall dimana kedua elektrodanya dihubungkan secara diagonal. Jenis magnet yang digunakan adalah magnet Neodymium yang berdimensi 9cm x 2,2cm x 1,5cm. Terdapat empat kali pengujian dalam penelitian ini yaitu saat tegangan channel 15,21V; 17,37V; 19,14V; 21,23V; 24V. daya dorong terkecil terjadi pada saat tegangan channel 15,21V yaitu 22,875W, sedangkan daya dorong terbesar terjadi pada saat tegangan channel 24V yaitu 274,818W. | en_US |