dc.description.abstract | Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi
dan mempunyai peran penting dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Salah
satu cabang matematika yang bermanfaat untuk memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari adalah teori graf. Meskipun pada awalnya graf digunakan untuk
menyelesaikan suatu masalah, namun graf telah mengalami perkembangan yang
sangat luas didalam teori graf itu sendiri, diantaranya adalah teori dominating set dan
perluasan dari teori dominating set yaitu teori locating dominating set.
Penerapan teori locating dominating set dimulai pada tahun 1980 oleh Slater
dengan membuat sebuah kode lokasi perlindungan untuk beberapa fasilitas dengan
menggunakan jaringan detektor. Locating dominating set diartikan sebagai himpunan
titik D pada graf G = (V;E) yang memenuhi syarat N(u)\D ̸= ∅, N(v)\D ̸= ∅ dan
N(u)\D ̸= N(v)\D untuk setiap pasangan titik yang berbeda u dan v pada V (G)D
dimana N(u) adalah himpunan titik tetangga dari u dan N(v) adalah himpunan titik
tetangga dari v. Kardinalitas minimum dari locating dominating set disebut location
domination number yang disimbolkan dengan
L(G).
Data dalam penelitian ini berupa graf khusus yang dioperasikan comb sisi. Graf
khusus yang digunakan yaitu graf matahari Sn, graf helm Hn, graf buku segitiga Btn,
graf buku Bn, graf lintasan Pn, graf cycle Cn dan graf bintang Sn. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif aksiomatik. Pada penelitian ini
dihasilkan 12 teorema baru terkait location domination number yaitu:
Teorema 4.1 Misal G adalah graf khusus berupa graf buku segitiga Btn untuk n 2,
maka location domination number pada graf G adalah
L(Btn) = n.
Teorema 4.2 Misal G adalah graf hasil operasi comb sisi dari graf lintasan Pm dan graf
matahari Sn dengan sisi x1xn sebagai sisi cangkok di graf Sn untuk m 3 dan n 3,
maka location domination number pada graf G adalah
L(Pm D Sn) = mn n.
Teorema 4.3 Misal G adalah graf hasil operasi comb sisi dari graf cycle Cm dan graf
matahari Sn dengan sisi x1xn sebagai sisi cangkok di graf Sn untuk m 3 dan n 3,
maka location domination number pada graf G adalah
L(Cm D Sn) = mn.
Teorema 4.4 Misal G adalah graf hasil operasi comb sisi dari graf bintang Sm dan graf
matahari Sn dengan sisi x1xn sebagai sisi cangkok di graf Sn untuk m 3 dan n 3,
maka location domination number pada graf G adalah
L(Sm D Sn) = mn.
Teorema 4.5 Misal G adalah graf hasil operasi comb sisi dari graf cycle Cm dan graf
vii
helm Hn dengan sisi x1xn sebagai sisi cangkok di graf Hn untuk m 3 dan n 3,
maka location domination number pada graf G adalah
L(Cm D Hn) = mn.
Teorema 4.6 Misal G adalah graf hasil operasi comb sisi dari graf bintang Sm dan graf
helm Hn dengan sisi x1xn sebagai sisi cangkok di graf Hn untuk m 3 dan n 3,
maka location domination number pada graf G adalah
L(Sm D Hn) = mn.
Teorema 4.7 Misal G adalah graf hasil operasi comb sisi dari graf lintasan Pm dan
graf buku segitiga Btn dengan sisi x1x2 sebagai sisi cangkok di graf Btn untuk m 4
dan n 2, maka location domination number pada graf G adalah
L(Pm D Btn) =
mn n 1.
Teorema 4.8 Misal G adalah graf hasil operasi comb sisi dari graf cycle Cm dan graf
buku segitiga Btn dengan sisi x1x2 sebagai sisi cangkok di graf Btn untuk m 3 dan
n 2, maka location domination number pada graf G adalah
L(CmDBtn) = mn1.
Teorema 4.9 Misal G adalah graf hasil operasi comb sisi dari graf bintang Sm dan graf
buku segitiga Btn dengan sisi x1x2 sebagai sisi cangkok di graf Btn untuk m 3 dan
n 2, maka location domination number pada graf G adalah
L(Sm D Btn) = mn.
Teorema 4.10 Misal G adalah graf hasil operasi comb sisi dari graf lintasan
Pm dan graf buku Bn dengan sisi x1x2 sebagai sisi cangkok di graf Bn untuk
m 3 dan n 2, maka location domination number pada graf G adalah
L(Pm D Bn) = mn n + 1.
Teorema 4.11 Misal G adalah graf hasil operasi comb sisi dari graf cycle Cm dan graf
buku Bn dengan sisi x1x2 sebagai sisi cangkok di graf Bn untuk m 3 dan n 2,
maka location domination number pada graf G adalah
L(Cm D Bn) = mn.
Teorema 4.12 Misal G adalah graf hasil operasi comb sisi dari graf bintang Sm dan
graf buku Bn dengan sisi x1x2 sebagai sisi cangkok di graf Bn untuk m 3 dan n 2,
maka location domination number pada graf G adalah
L(Sm D Bn) = mn + 1. | en_US |