dc.description.abstract | Rendahnya nilai hasil belajar IPA, siswa kelas IV SDN Suci 01
Kecamatan Panti disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: pemahaman tentang
materi IPA rendah, metode pembelajaran yang digunakan di sekolah masih
berpusat pada guru, siswa kurang berpartisipasi dalam pembelajaran,
pembelajaran yang kurang memanfaatkan potensi siswa seperti kerja sama antar
siswa dalam menyelesaikan suatu masalah sehingga pemahaman terhadap suatu
materi sulit dicerna hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa menjadi rendah.
Pembelajaran kooperatif sebagai alternatif untuk dapat meningkatkan
pemahaman dan ketuntasan hasil belajar siswa. Pembelajaran kooperatif
merupakan strategi pembelajaran dimana siswa di dalam kelompok kecilnya
bekerja sama dan saling tukar pendapat untuk mengungkapkan pikiran mengenai
pokok permasalahan tertentu. Salah satu pembelajaran kooperatif yang dapat
meningkatkan aktifitas siswa dan kemampuan akademik adalah tipe Think-PairShare
(TPS). Pada tipe ini siswa dikelompokkan secara berpasangan dimana
masing-masing memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Tujuannya
adalah untuk memberikan waktu yang lebih banyak pada siswa untuk berpikir
serta merespon sehingga dapat meningkatkan partisipasi siswa dan memperkecil
siswa untuk pasif dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkan aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPA pokok bahasan energi panas menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Think-Pair-Share.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Suci 01 Kecamatan Panti Kabupaten
Jember yang terdiri dari 32 siswa, 13 orang siswa laki-laki dan 19 orang siswa
perempuan. Siswa dibagi menjadi 16 kelompok yang heterogen. Penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian
tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Metode pengumpulan data
melalui tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Deskriptif kualitatif
digunakan untuk menganalisis data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi,
sedangkan deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis tes individu, dan
tes kelompok.
Pengambilan data dilakukan mulai tanggal 20 Februari 2012 sampai 01
Maret 2012 dengan subyek penelitian siswa kelas IV SDN Suci 01 Kecamatan
Panti Kabupaten Jember. Data yang dikumpulkan berupa aktivitas siswa secara
perorangan dan kelompok, aktivitas guru. Persentase aktivitas siswa dalam
kelompok adalah 62,50% pada siklus 1 dan 84,38% pada siklus 2. Persentase
aktivitas guru adalah 55,68% pada siklus 1 dan 81,82% pada siklus 2.
Berdasarkan analisis hasil belajar pada siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa
siswa kelas IV telah mengalami peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran
think pair share efektif digunakan pada pembelajaran IPA pokok bahasan energi
panas. Dengan menggunakan model pembelajaran think pair share dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan energi panas.
Hal ini dapat ditunjukkan dengan persentase hasil tes akhir siklus 1 dan 2.
Persentase hasil tes akhir siswa pada siklus 1 sebesar 78,13%, dan pada siklus 2
sebesar 90,63%. | en_US |