dc.contributor.author | Endrayadi, E.C. | |
dc.contributor.author | Nawiyanto | |
dc.date.accessioned | 2017-06-06T02:45:49Z | |
dc.date.available | 2017-06-06T02:45:49Z | |
dc.date.issued | 2017-06-06 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80157 | |
dc.description | Hibah Penelitian Unggulan PT 2016
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Jember
Jl. Kalimantan 37 Jember | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini membahas upaya komunitas Using memperjuangkan identitasnya melalui musik Banyuwangian dengan rumusan masalah, sebagai berikut: (1) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi munculnya musik Banyuwangian?; (2) Bagaimana konstruksi musik Banyuwangian di era Kolonial, era Orde Lama, era Orde Baru hingga era Reformasi?; (3) Bagaimana bentuk perjuangan yang dilakukan oleh komunitas Using untuk mengembangkan dan mempertahankan musik Banyuwangian?; (4) Apa makna musik Banyuwangian bagi komunitas Using? Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya musik Banyuwangian; (2) Mengungkap konstruksi musik Banyuwangian di era kolonial hingga Orde Baru; (3) Mengungkap konstruksi musik Banyuwangian di era Refomasi; (4) Mengetahui bentuk perjuangan yang dilakukan oleh komunitas Using untuk mengembangkan dan mempertahankan musik Banyuwangian; (5) Menjelaskan makna musik Banyuwangian bagi komunitas Using.
2
Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Dengan demikian, riset ini mengupayakan penjelasan dan analisis dalam lingkup geografis terbatas, namun memanjang dalam kerangka perkembangan waktu. Data dikumpulkan melalui penelusuran dokumen tertulis, maupun penggalian kesaksian lisan untuk menggali memori dari para pelaku sejarah yang terlibat dalam aktivitas musik Banyuwangian melalui metode sejarah lisan. Penelitian tahun pertama difokuskan pada pencarian eksplanasi mengenai faktor-faktor yang melatarbelakangi dan mempengaruhi perkembangan musik Banyuwangian dan konstruksi musiknya sejak era kolonial hingga Orde Baru. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keterlibatan para seniman Banyuwangi dalam organisasi Lekra yang berujung pada penangkapan para seniman dan pelarangan musik Banyuwangian untuk dimainkan di awal Orde Baru, telah membentuk citra negatif pada komunitas Using. Melalui musik Banyuwangian, para seniman Using berupaya menempatkan unsur kreativitas dan modernitas dalam warna musiknya, sehingga menjadi media sosial dan budaya untuk memperjuangkan identitas Using. Perpaduan yang harmonis dari unsur ekologi dan budaya Using di dalam elemen musik Banyuwangian telah memunculkan warna musik Banyuwangian yang sangat variatif dan dapat diterima masyarakat luas menjadi era kebangkitan identitas Using sejajar dengan komunitas lain | en_US |
dc.description.sponsorship | Penelitian Hibah Unggulan PT 2016 | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Penelitian Hibah Unggulan PT;2016 | |
dc.subject | revitalisasi | en_US |
dc.subject | perjuangan identitas | en_US |
dc.subject | Using | en_US |
dc.subject | musik Banyuwangian. | en_US |
dc.title | MUSIK BANYUWANGIAN DARI ERA KOLONIAL HINGGA ERA REFORMASI: IDENTITAS KULTURAL KOMUNITAS USING KABUPATEN BANYUWANGI | en_US |
dc.type | Other | en_US |