dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan hasil observasi dan wawancara.
Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa di dalam pembelajaran guru
menggunakan metode ceramah, pemberian tugas berupa latihan-latihan, serta guru
tidak pernah memanfaatkan media pembelajaran. Hal tersebut berdampak terhadap
aktivitas dan hasil belajar siswa rendah sedangkan berdasarkan hasil wawancara
dengan guru kelas dinyatakan bahwa materi pecahan merupakan salah satu materi
yang sulit dipahami siswa. Bertolak dari hal tersebut maka pendekatan
Realistic
Mathematics Education (RME) merupakan pendekatan yang tepat untuk diterapkan
pada materi pecahan. Pembelajaran RME memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengkonstruksi pengetahuan baru melalui proses asimilasi dan akomodasi sehingga
belajar lebih bermakna sedangkan peran guru sebagai fasilitator siswa dalam belajar.
Berdasarkan hal di atas maka perlu dilaksanakan pembelajaran materi
pecahan dengan menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)
pada siswa kelas 3 SDN Kebonsari 04 Jember Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian
ini dilakukan dengan merumuskan masalah yaitu sebagai berikut: bagaimanakah
penerapan pendekatan RME, bagaimanakah aktivitas siswa selama pembelajaran
dengan menerapkan pendekatan RME serta bagaimanakah persentase ketuntasan
hasil belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan
pendekatan RME. Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian
yang hendak dicapai adalah sebagai berikut: mendeskripsikan penerapan pendekatan
RME, meningkatkan aktivitas siswa serta presentase ketuntasan hasil belajar siswa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas.
Pengambilan data dilakukan pada tanggal 22 November-26 Maret 2012, dengan
subjek penelitian yaitu siswa kelas 3C SDN Kebonsari 04 Jember yang berjumlah 43
siswa. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus, dimana setiap siklus mempunyai
empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Metode
pengambilan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, wawancara, dan
dokumentasi, dengan analisa data deskriptif kualitatif serta analisa data kuantitatif.
Penerapan pendekatan RME yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:
penyajian masalah kontekstual dengan memanfaatkan media di awal pembelajaran,
siswa berkelompok mengerjakan masalah kontekstual tersebut dengan cara mereka
sendiri, kelompok mempresentasikan hasil pengerjaan LKS di depan kelas kemudian
dibahas bersama guru untuk mencapai bentuk matematika formal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada setiap siklus
pembelajaran dikategorikan sangat aktif dimana rata-rata persentase aktivitas siswa
pada siklus I mencapai 84,54% sedangkan pada siklus II mencapai 88,28%.
Persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal mencapai tuntas pada siklus I
dan siklus II, dimana pada siklus I persentase ketuntasan hasil belajar siswa mencapai
90,24% sedangkan pada siklus II mencapai 92,31%. Berdasarkan hal tersebut maka
pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dimaksudkan untuk meyakinkan hasil atau
pemantapan keberhasilan pembelajaran pada siklus I.
Berdasarkan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan
Realistic
Mathematics Education
(RME) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas 3C SDN Kebonsari 04 Jember pada pokok bahasan pecahan. Saran yang dapat
diberikan: bagi guru yang ingin menerapkan pendekatan RME, hendaknya
memberikan bimbingan yang tepat dan menyeluruh pada saat siswa menyelesaikan
LKS dengan menggunakan media, diskusi, presentasi, bertanya dan membuat
kesimpulan serta bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat membuat LKS yang
sederhana dan jelas sehingga mempermudah siswa untuk mengerjakannya. | en_US |