Perbaikan Hubungan Industrial Untuk Stabilitas Daya Tawar Petani Ubikayu
Abstract
Pertanian Indonesia sedang berada di persimpangan jalan, dimana keinginan masyarakat akan harga komoditas pertanian yang murah belum berimbang dengan keuntungan yang dapat dinikmati petani. Sebagai salah satu penghasil komoditi nasional, petani ubikayu tidak memiliki daya tawar terhadap harga jual produk. Daya tawar petani harus bersaing dengan sejumlah kepentingan stakeholder di sepanjang rantai pasok agroindustri ubikayu. Permasalahan yang dihadapi petani sebagai produsen adalah masalah beban biaya produksi yang tinggi tetapi harga jual panen rendah. Ketidakmampuan dan ketidaktahuan petani terhadap perhitungan biaya modal telah mendorong sejumlah oknum untuk memainkan harga jual produksi petani. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi peningkatan kesejahteraan petani melalui mekanisme rancangan harga dan industri. Pada tahun pertama tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi stakeholder, identifikasi pola-pola kelembagaan kemitraan rantai pasok agroindustri ubikayu, melakukan identifikasi variabel biaya produksi ubikayu pada petani, melakukan analisis struktur dan dinamika pembentukan harga, melakukan analisis nilai tambah di sepanjang rantai pasok agribisnis ubikayu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif. Luaran pada tahun pertama adalah peta jalur distribusi, rumusan harga, dan nilai tambah petani ubikayu. Luaran pada tahun kedua adalah produk setengah jadi dari pengolahan ubikayu, kelayakan finansial pendapatan petani melalui pengolahan ubikayu dan alternatif strategi kerjasama pengembangan kelembagaan kemitraan petani dan industri.
Collections
- LRR-Hibah Bersaing [348]