Show simple item record

dc.contributor.advisorSumarno
dc.contributor.advisorNurul Umamah
dc.contributor.authorQORIAH, YAUMIL
dc.date.accessioned2017-03-29T01:13:39Z
dc.date.available2017-03-29T01:13:39Z
dc.date.issued2017-03-29
dc.identifier.nim120210302074
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79890
dc.description.abstractSatuan pendidikan pada dasarnya memiliki sistem untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Sistem pendidikan tinggi di Indonesia memiliki empat tahapan pokok, yaitu (1) Input; (2) Proses; (3) Output; dan (4) Outcomes. Kualitas input dan output maupun outcomes sangat tergantung pada proses/ pengalaman belajar dan capaian pembelajaran. Proses pembelajaran memegang peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Terdapat tiga komponen penting yang terlibat dalam proses pembelajaran yaitu pengajar (pendidik/dosen), pembelajar (siswa/mahasiswa) dan bahan ajar. Salah satu bahan ajar yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran adalah modul. Modul adalah suatu unit lengkap yang terdiri dari rangkaian kegiatan belajar disusun untuk membantu mahasiswa dalam mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Modul bersifat self-sufficient artinya dapat digunakan langsung atau tidak langsung atau tidak memerlukan alat bantu lain untuk menggunakannya. Modul merupakan suatu paket kurikulum yang disediakan untuk dapat digunakan mahasiswa belajar sendiri, sehingga tanpa kehadiran dosen mahasiswa dapat belajar secara mandiri. Mengacu pada hasil observasi dan wawancara, diperoleh informasi bahwa penggunaan modul belum digunakan secara maksimal sebagai media pembelajaran sejarah. Proses pembelajaran hanya sebatas penyampaian materi secara langsung (ceramah), presentasi berdasarkan topik yang sudah ada pada kontrak perkuliahan, dan tugas observasi ke situs-situs bersejarah. Berdasarkan data tersebut, maka solusi yang dapat diberikan yaitu dengan mengembangkan modul pembelajaran. Adapun tujuan pengembangan ini, yaitu (1) menghasilkan produk berupa modul pada mata kuliah Kepariwisataan Sejarah dan Budaya; (2) Modul pembelajaran yang dikembangkan diharapkan dapat mencapai efektifitas belajar mahasiswa pada pembelajaran sejarah. Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan ini adalah model Dick and Carey yang memfokuskan pada 9 tahap, yaitu (1) analisis kebutuhan untuk mengidentifikasi tujuan, (2) analisis instruksional, (3) analisis pembelajar dan kontek, (4) merumuskan tujuan performansi, (5) mengembangkan instrumen penilaian, (6) mengembangkan strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih materi pembelajaran, (8) melakukan evaluasi formatif, (9) melakukan revisi. Modul pembelajaran tersebut memaparkan materi obyek wisata zaman prasejarah di Kabupaten Jember. Modul pembelajaran yang dihasilkan selanjutnya di validasi oleh ahli materi, ahli desain dan ahli bahasa. Hasil validasi menunjukkan bahwa produk berada pada kualifikasi tinggi, dengan hasil persentase sebesar 83% dari validasi ahli materi, 87,14% validasi ahli desain pembelajaran dan 81,7% validasi ahli bahasa. Modul pembelajaran juga diuji cobakan untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap modul pembelajaran serta untuk mengetahui efektifitas produk. Uji respon mahasiswa terhadap modul pembelajaran pada uji coba kelompok kecil sangat tinggi, yakni mencapai persentase 90,4% sedangkan uji efektifitas produk menunjukkan persentase 71,2%. Uji respon mahasiswa terhadap modul pembelajaran pada uji coba lapangan dikategorikan tinggi, yakni mencapai persentase 80,% sedangkan uji efektifitas produk menunjukkan persentase 71,2% dengan artian produk efektif dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Kajian berisi mengenai produk yang telah direvisi. Kajian berisi mengenai: (1) aspek desain pesan, (2) aspek desain teks, dan (3) aspek efektifitas modul pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran obyek wisata zaman prasejarah Kabupaten Jember dengan model Dick and Carey dapat meningkatkan efektifitas belajar mahasiswa terhadap pembelajaran sejarah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectObyek Wisata Zaman Prasejarahen_US
dc.subjectJember Jawa Timuren_US
dc.subjectModel Dick and Careyen_US
dc.titlePENGEMBANGAN MODUL OBYEK WISATA ZAMAN PRASEJARAH JEMBER MENGGUNAKAN MODEL DICK AND CAREY PADA MATA KULIAH KEPARIWISATAAN SEJARAH DAN BUDAYA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UNEJen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record