PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PDC (PREPARING, DOING, CONCLUDDING) UNTUK PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Abstract
Hakekat IPA sebagai proses dan produk maka siswa perlu untuk memperoleh pengetahuan baru yang bisa didapatkan dari bacaan, sehingga siswa akan mempunyai pengetahuan awal sebagai bekal untuk menerima materi yang diajarkan dikelas. Agar siswa mampu menerima pembelajaran dengan baik, maka diperlukan persiapan (preparation).Guru dapat memberikan tugas merangkum materi cahaya yang akan dipelajari, dengan demikian siswa akan membaca. Selanjutnya hakekat IPA sebagai prosedur, siswa dapat melaksanakan (Doing) percobaan dari pengetahuan yang diperolehnya. Dengan demikian siswa akan lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran. Maka dalam pembelajaran IPA diperlukan Doing. Setelah memperoleh pengetahuan dan melasanakan percobaan diharapkan siswa mampu membuat kesimpulan (Conclussion) dari apa yang telah dipelajari. Oleh karena itu dikembangkan model pembelajaran yang mengfasilitasi hal tersebut, yakni Pengembangan Model Pembelajaran PDC (Preparation, Doing, Conclussion) Untuk pembelajaran IPA di SMP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas, dan efektifitas model pembelajaran PDC. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan adalah penelitian pengembangan yang dilaksanakan pada kelas VIII D SMPN 2 Umbulsari pada semester genap. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling. Analisa data menggunakan penilaian validator ahli, validator pengguna dan validartor audience untuk menjawab rumusan masalah pertama yaitu validitas model Pembelajaran PDC, kriteria validitas yang berpedoman pada skala likert dan hasil belajar, aktivitas, dan retensi siswa untuk mendeskripsikan rumusan masalah kedua, yakni efektifitas model pembelajaran PDC.
Hasil penelitian dan analisa data menunjukkan bahwa pengembangan pedoman model pembelajaran PDC yang berisikan deskripsi ketujuh karakteristik model oleh validator ahli dinilai valid. Hasil validasi logis dari 2 dosen ahli dan 2 guru profesional, validasi pengguna guru mata pelajaran IPA, dan validasi audience dari penilaian angket respon siswa oleh 34 siswa kelas VIII D menunjukkan kriteria valid.Masing-masing sebesar 78,13%untuk validasi logis, 79,17% untuk validasi pengguna, dan 76,04% untuk validasi audience dinyatakan valid. Untuk efektifitas model pembelajaran PDC dilihat dari nilai hasil belajar, aktivitas siswa dan retensi hasil belajar. Nilai siklus 1adalah 0,42 kategori sedang, siklus 2 adalah 0,80 ketegori tinggi, siklus 3 adalah 0,81 kategori tinggi. Aktivitas siklus 1 adalah 91,67 kategori sangat aktif, siklus 2 adalah 94,48 kategori sngat aktif, siklus 3 adalah 96,32 kategori sangat aktif. Retensi siswa siklus 1 adalah 79,17, siklus 2 adalah 94,70, siklus 3 adalah 95,29. Maka model pembelajaran PDC untuk pembelajaran IPA di SMP sangat efektif. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Pengembangan model pembelajaran PDC untuk pembelajaran IPA di SMP adalah valid yang terdiri dari validitas ahli, validitas pengguna dan validitas; (2) Pengembangan Model Pembelajaran IPA diSMP sangat valid yang tersiri dari nilai hasil belajar, aktivitas siswa dan retensi hasil belajar.