PEMIKIRAN SUKARNO TENTANG REVOLUSI INDONESIA TAHUN 1945-1967
Abstract
Latar belakang penelitian ini yaitu setelah bangsa Indonesia merdeka hingga lengsernya Sukarno pada masa Orde Baru (1945-1967), kondisi indonesia yang masih kacau dalam revolusi nasional baik bidang sosial, politik dan ekonomi mendorong sukarno untuk mengaplikasikan pemikiran revolusinya yang di ramu pada masa jaman pergerakan, taktik perjuangan yang mengalami perubahan namun tidak mengurangi bahkan menambahi tujuan revolusi itu sendiri memberikan karakter berbeda dengan revolusi-revolusi dunia. Nilai revolusi yang belum tersampaikan akan pemaknaan tertentu terhadap kajian revolusi, memberikan dampak bagi generasi bangsa dengan label agen of change dalam penyikapan cita-cita revollusi. Penelitian ini mengkaji beberapa masalah ; (1) apa yang melatar belakangi pemikiran Sukarno tentang revolusi Indonesia tahun 1945-1967; (2) bagaimana konsep revolusi Indonesia menurut pemikiran Sukarno tahun 1945-1967; (3) Bagaimana Implementasi revolusi Indonesia dari hasil pemikiran Sukarno tahun 1945-1967. Tujuan yang dicapai oleh peneliti adalah: (1) mengkaji latar belakang pemikiran Sukarno tentang revolusi Indonesia tahun 1945-1967; (2) mengkaji secara mendalam konsep revolusi Indonesia menurut pemikiran Sukarno tahun 1945-1967; (3) mengkaji Implementasi revolusi Indonesia dari hasil pemikiran Sukarno tahun 1945-1967. Adapun manfaat yang ingin dicapai peneliti adalah (1) bagi Peneliti, sebagai sarana latihan dalam melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah, latihan berfikir dan memecahkan masalah secara kritis dan logis memperdalam pengetahuan tentang Pemikiran Sukarno mengenai revolusi; (2) bagi mahasiswa dan calon guru sejarah, dapat menambah penguasaan materi Sejarah sosial dan Sejarah Intelektual; (3) bagi ilmu pengetahuan, dapat menambah perbendaharaan ilmu pemikiran Sukarno tentang revolusi Indonesia serta pengembangan Ilmu Sejarah di Indonesia umumnya; dan (4) bagi Almamater, sebagai salah satu wujud dari pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang langkah-langkahnya adalah Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori Konflik Marxian, sementara pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan sosiologi pengetahuan dan antropologi. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) Pemikiran sukarno dalam revolusi memiliki dua tahap yakni revolusi survival dan revolusi investmen. Konsistensi pemikiran sukarno terhadap revolusi adalah satu tujuan, satu dasar, satu asaz, satu asaz perjuangan dan bermacam-macam taktik perjuangan. (2) Tujuan revolusi itu adalah sosialime Indonesia, dasar revolusi itu adalah the social conscience of man. Asaz revolusi itu adalah Kebangsaan dan kemarhaenan lebih gamblangnya marhaenisme dalam praktik. Asaz perjuangan revolusi adalah kooperatif, non-kooperatif, machtvorming, dan masa-aksi. Taktik perjuangan revolusi adalah mempertahankan asaz dan asaz perjuangan tersebut dengan berbagai cara, oleh karenanya sifatnya dinamis bisa berubah sesuai dengan kebutuhan. (3) De-sukarnoisasi berdampak terhadap pendidikan, nasakom diposisikan akan menggantikan Pancasila. Proses revolusi Indonesia mengalami dinamika dalam perjalanannya. Sehingga motor-motor sejarah atau penggerak sejarah dalam konteks revolusi Indonesia berbeda. Kesimpulan, (1) kondisi masyarakat Indonesia yang menderita karena keganasan Imperialisme dan Kapitalisme di Indonesia. Baik pada masa kolonial Belanda, maupun bangsa Jepang. Kondisi lingkungan Sukarno mempengaruhi pola piker Sukarno. Kondisi pendidikan mempengaruhi paradigma serta pandangan berfikir revolusi. Kondisi budaya memberikan subangsih pemikiran terkait revolusi Indonesia; (2) konsep revolusi Indonesia ala Sukarno terdiri dari tiga konsep: a) Konsep revolusi sosial; b) Konsep revolusi politik; dan c) Konsep revolusi ekonomi. (3) implementasi revolusi Indonesia terdiri dari tiga, yaitu: a) Pancasila; b) Proklamasi; dan c) Demokrasi terpimpin.