| dc.description.abstract | Hasil observasi awal pada siswa kelas IV di SDN Cantuk 01 Banyuwangi, diketahui bahwa guru kurang mengikutsertakan siswa dalam proses pembelajaran dan model pembelajaran yang digunakan kurang bervariatif. Hal ini mengakibatkan kurangnya pemahaman siswa terhadap pembelajaran PKn dan dapat dilihat dari aktivitas belajar siswa yang cukup aktif dan hasil belajar siswa yang kurang baik pada pra siklus. Mengatasi masalah tersebut, diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe examples non examples. Model pembelajaran tipe examples non examples adalah model pembelajaran yang menggunakan contoh dan bukan contoh gambar sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran PKn pokok bahasan Globalisasi di SDN Cantuk 01 Banyuwangi. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran PKn pokok bahasan globalisasi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples di SDN Cantuk 01 Banyuwangi. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cantuk 01 Banyuwangi dengan subjek penelitian siswa kelas IV SDN Cantuk 01 Banyuwangi dengan jumlah 33 siswa, yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumen, dan tes. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, siklus pertama sebanyak dua kali pertemuan dan siklus kedua sebanyak dua kali pertemuan. Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe examples non examples pada mata pelajaran PKn pokok bahasan globalisasi pada siswa kelas IV di SDN Cantuk 01 Banyuwangi, menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Aktivitas belajar siswa secara klasikal pada pra siklus memiliki persentase rata-rata 48.65% (cukup aktif), siklus I menjadi 66.16% (aktif), pada siklus II menjadi 78.28% (aktif). Skor aktivitas siswa pada setiap indikator mengalami peningkatan pada prasiklus mendengarkan penjelasan guru sebesar 59,59 pada siklus I 69.69 dan pada siklus II 83.83, memperhatikan gambar dari prasiklus 53,53, siklus I 77.77 dan siklus II menjadi 87.87, berdiskusi dari prasiklus sebesar 40,4, siklus I 60.6 dan siklus II menjadi 71.71, memecahkan soal pada prasiklus sebesar 54,54, siklus I 63.63 dan siklus II menjadi 76.76, menulis laporan pada prasiklus sebesar 48,48, siklus I skor 69.69 dan pada siklus II skor menjadi 78.78, menunjukkan keberanian pada prasiklus sebesar 35,35 siklus I 55.55 dan siklus II menjadi 70.7. Rata-rata hasil belajar siswa secara klasikal pada prasiklus sebesar 59,54% (kurang baik), pada siklus I 71,35% (baik). Siklus II mengalami peningkatan menjadi 80.15% (sangat baik). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe examples non examples dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran PKn pokok bahasan Globalisasi di SDN Cantuk 01 Banyuwngi. Saran dari penelitian ini adalah 1) untuk guru model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples ini dapat dijadikan bahan pertimbangan variasi model pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, 2) untuk pihak sekolah model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples dapat dijadikan salah satu referensi sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran guru disekolah dan 3) bagi peneliti lain dapat dijadikan acuan untuk mengadakan penelitian yang sejenis dengan permasalahan yang berbeda. | en_US |
