dc.description.abstract | Tegangan flashover merupakan kegagalan isolasi yang disebabkan karena pembebanan medan listrik pada permukaan isolator melebihi kapasitas ketahanan elektriknya. Flashover ini dapat menimbulkan pemanasan dan dapat merusak isolator. Penyebab terjadinya flashover di antaranya yaitu karena pengotoran pada permukaan isolator berupa polutan garam. Garam merupakan bahan polutan yang sering dijumpai pada lokasi pinggiran pantai. Isolator yang diuji berupa isolator keramik dan polimer menggunakan metode yang sesuai dengan standar American Standard Test Method, ASTM-D149, yakni metode Slow Rate of Rise Test di mana metode ini dijalankan dengan menaikkan tegangan spesimen secara bertahap dengan laju tegangan konstan, mulai dari tegangan uji awal hingga spesimen mengalami tegangan tembus listrik. Terjadinya tembus listrik ini harus pada waktu lebih dari 120 detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tegangan flashover akan semakin turun, seiring dengan bertambah besarnya nilai ESDD. Kemudian hasil perbandingan berupa besarnya tegangan flashover antara isolator keramik dan polimer baik dalam kondisi kering dan basah, serta kondisi tanpa polutan dan berpolutan, telah memberikan hasil bahwa isolator keramik lebih baik daripada isolator polimer dari segi besarnya nilai ketahanan tegangan flashover – nya, namun isolator polimer lebih baik kinerjanya daripada isolator keramik dari segi besarnya nilai persentase penurunan kinerja isolator. | en_US |