PEMBELAJARAN GERAK LURUS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY DISERTAI LKS DI KELAS X MA NEGERI 1 JEMBER
Abstract
Fisika merupakan cabang dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang alam dan gejalanya, yang terdiri dari fakta, konsep, prinsip, prosedur, teori, atau hukum melalui metode ilmiah yang sesuai dengan hakikat fisika yang berupa proses dan produk. Tetapi dalam pembelajaran siswa hasil belajar siswa cenderung masih rendah dan keterampilan siswa dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan metode ilmiah masih kurang. Oleh karena itu, dalam pembelajaran fisika di sekolah diperlukan keterlibatan siswa untuk tidak hanya aktif dalam pembelajaran, tetapi terampil menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan metode ilmiah. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam aktif dalam pembelajaran fisika salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran guided discovery disertai lembar kerja siswa di kelas X. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengkaji pengaruh model pembelajaran guided discovery disertai LKS terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas X pada pembelajaran gerak lurus di MA Negeri 1 Jember, (2) Mengkaji pengaruh model pembelajaran guided discovery disertai LKS terhadap kemampuan afektif siswa kelas X pada pembelajaran gerak lurus di MA Negeri 1 Jember, (3) Mengkaji pengaruh model pembelajaran guided discovery disertai LKS terhadap keterampilan proses sains siswa kelas X pada pembelajaran gerak lurus di MA Negeri 1 Jember.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan metode purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di MA Negeri 1 Jember. Sampel penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas terhadap populasi. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode cluster random sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah post-test control group design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dokumentasi, wawancara dan portofolio. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah Independent Sample T-test dengan bantuan software SPSS 23.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh rata – rata nilai hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol dan didapatkan nilai signifikansi 0,000 ≤ 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran guided discovery disertai LKS berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar kognitif siswa. Hasil analisis rata – rata nilai hasil kemampuan afektif siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol dan didapatkan nilai signifikansi signifikansi 0,017 ≤ 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran guided discovery disertai LKS berpengaruh signifikan terhadap kemampuan afektif siswa. Hasil analisis rata – rata nilai keterampilan proses sains siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol dan didapatkan nilai signifikansi signifikansi 0,000 ≤ 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran guided discovery disertai LKS berpengaruh signifikan terhadap keterampilan proses sains siswa