PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES DASAR DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 TANGGUL JEMBER
Abstract
Kualitas pendidikan yang masih belum baik dikarenakan proses pembelajaran yang umum dilakukan adalah guru hanya menyampaikan materi tanpa melibatkan siswa secara langsung dalam kegiatan pembelajaran sehingga mengakibatkan siswa cenderung kurang aktif dalam proses pembelajaran. Dalam rangka peningkatan kualitas belajar tersebut, pemerintah melakukan perbaikan pada setiap kurikulum yang diterapkan, dan untuk saat ini kurikulum 2013 menjadi pertimbangan. Dalam kurikulum 2013 pendekatan yang diterapkan adalah pendekatan saintifik (scientific approach), dalam kegiatan inti pembelajaran siswa diharapkan mampu melaksanakan lima tahapan kegiatan. Lima tahap kegiatan dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan. Dengan menggunakan pendekatan ini dapat memberikan inisiatif siswa untuk mampu menemukan konsep materi yang diajarkan melalui serangkaian kegiatan penyelidikan dan penelaahan lebih lanjut (Hosnan, 2013). Sebagian besar siswa menganggap matapelajaran biologi sebagai matapelajaran hafalan dan sulit untuk dipahami. Salah satu usaha untuk membantu siswa dalam mencatat informasi dan dapat memudahkan siswa dalam mengingat kembali seluruh informasi yang telah diterima adalah dengan menggunakan teknik mind mapping. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pendekatan saintifik dengan teknik mind mapping terhadap keterampilan proses dasar siswa dan untuk mengetahui pengaruh pendekatan saintifik dengan teknik mind mapping terhadap hasil belajar biologi. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen menggunakan kelas XI IPA-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA-3 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data melalui observasi kegiatan mengajar dan keterampilan proses dasar, dokumentasi, wawancara kepada guru mata pelajaran biologi, tes hasil belajar kognitif dan afektif siswa. Data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Levene-test untuk uji homogenitas, analisis uji-t untuk data hasil keterampilan proses dasar dan hasil belajar afektif, analisis Anakova untuk data hasil belajar kognitif siswa. Perbedaan pendekatan saintifik dengan teknik mind mapping terhadap keterampilan proses dasar siswa dianalisis menggunakan uji t. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa perbedaan rerata untuk hasil keterampilan proses dasar antara kelas eksperimen sebesar (81,79) dan kelas kontrol sebesar (58,16) dengan probabilitas sebesar (0,000). Hal ini berarti terdapat perbedaan antara pendekatan saintifik dengan teknik mind mapping terhadap keterampilan proses dasar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa perbedaan rerata untuk hasil belajar afektif pada kelas eksperimen pertemuan pertama (99,46), pertemuan kedua (99,82), kelas kontrol pertemuan pertama (85,92), pertemuan kedua (87,36) dengan probabilitas sebesar (0,000). Hal ini berarti terdapat perbedaan antara pendekatan saintifik dengan teknik mind mapping terhadap hasil belajar afektif siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil uji Anakova dapat diketahui bahwa hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol, dengan selisih rerata kelas eksperimen (41,31) dan selisih rerata kelas kontrol (31,89) dengan probabilitas sebesar (0,000). Hal ini berarti terdapat pengaruh antara pendekatan saintifik dengan teknik mind mapping terhadap hasil belajar kognitif siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.