STUDI PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SINGKONG TERHADAP PERBAIKAN FIBROSIS GINJAL MENCIT IN VIVO
Abstract
Fibrosis ginjal merupakan kerusakan ginjal tahap awal yang dapat berujung pada gagal ginjal. Konsumsi obat obatan seperti gentamisin dapat menyebabkan kerusakan dan penurunan fungsi ginjal. Daun singkong banyak mengandung mikronutrien, seperti vitamin C, vitamin A, dan karotenoid, yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Almashuri membuktikan bahwa daun singkong mempunyai kadar senyawa karotenoid yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun singkong terhadap perbaikan fibrosis ginjal mencit secara invivo. Penelitian ini merupakan true experimental dimana menggunakan hewan coba mencit (mus musculus) yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok secara acak. Kelompok-kelompok tersebut adalah 2 kelompok kontrol (positif dan negatif) dan 3 kelompok perlakuan (daun singkong 150, 300, dan 450 mg/hari). Pada kelompok kontrol positif dan perlakuan mencit dibuat model fibrosis ginjal dengan cara memberikan gentamisin 80 mg/kgBB/hari. Perlakuan dilakukan setiap hari selama 14 hari kemudian diamati kadar serum kreatinin beserta skor kerusakan histopatologi ginjalnya. Analisis statistik menunjukkan adanya penurunan bermakna kadar serum kreatinin (p<0.05) dan penurunan bermakna skor histopatologis ginjal. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun singkong dapat memperbaiki kerusakan ginjal akibat fibrosis ginjal pada mencit.