| dc.description.abstract | MDG1 yang dianggap sebagai suatu solusi ideal, diimplementasikan di Brasil untuk mengatasi permasalahan kemiskinan dan kelaparan yang masih tinggi di negaranya. Terdapat dua kebijakan utama yang diterapkan Brasil terkait implementasi MDG1, yaitu pemberian subsidi bersyarat Bolsa Família dan keputusan Brasil untuk melakukan deregulasi kebijakan aggrikultur. Subsidi bersyarat Bolsa Família yang berupa uang tunai diberikan kepada keluarga-keluarga miskin yang memenuhi syarat ketentuannya. Sementara itu deregulasi kebijakan agrikultur diterapkan sebagai upaya untuk meningkatkan potensi agrikultur Brasil sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Diterapkannya deregulasi agrikultur juga karena mayoritas penduduk miskin Brasil terdiri dari para petani. Dalam menerapkan Bolsa Família dan deregulasi agrikultur, pemerintah Brasil bergantung pada pemberian ODA, investasi, serta hutang luar negeri. ODA diperoleh Brasil dari negara donor OECD, yang mayoritas datang dari Amerika Serikat. Sementara itu hutang luar negeri Brasil berasal dari IFIs dan IADB.
Melalui penerapan dua kebijakan tersebut, Brasil berhasil menurunkan tingkat kemiskinan serta kelaparan di negaranya. Meskipun demikian masih terdapat beberapa permasalahan seperti inekualitas yang tinggi serta food insecurity di Brasil. Permasalahan yang masih terjadi di Brasil ini diduga karena dalam penerapan dua kebijakan terkait implementasi MDG1 tersebut, Brasil lebih menguntungkan Amerika Serikat sebagai negara dengan investasi tertinggi di Brasil. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hegemoni Amerika Serikat dibalik implementasi MDG1 di Brasil.
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian kualitatif ini, yaitu mengungkapkan adanya dimensi kekuasaan dalam implementasi MDG1 di | en_US |
