PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS III SDN SUKAMAKMUR 02 JEMBER
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sukamakmur 02 Jember sejak tanggal
23 Januari 2016 sampai 31 Mei 2016 dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas
III yang berjumlah 31 siswa dengan rincian 12 siswa laki-laki dan 19 siswa
perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, tes dan
dokumentasi. Pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan model Problem
Based Learning pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan.
Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari
empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Siklus I terdiri
atas tiga pertemuan, namun hasil pembelajaran pada siklus I tidak memenuhi
indikator keberhasilan penelitian, sehingga perlu dilaksanakan siklus II terdiri atas
dua pertemuan guna memperbaiki kegiatan pembelajaran pada siklus I.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) persentase rata-rata aktivitas
belajar siswa pada siklus I sebesar 72%, kemudian meningkat menjadi 87% pada
siklus II; (2) rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 71, kemudian
meningkat menjadi 81 pada siklus II. Berdasakan hasil penelitian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning
pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa Kelas III SDN Sukamakmur 02 Jember. Saran dari
penelitian ini adalah penerapan model Problem Based Learning dapat dijadikan
sebagai salah satu pilihan model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru
kelas untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar serta meningkatkan ketuntasan
belajar siswa yang rendah, diperlukan adanya kajian mengenai pengadaan berbagai
media pembelajaran guna memudahkan siswa SDN Sukamakmur 02 Jember dalam
mengikuti pembelajaran, serta bagi peneiliti lain sebelum melaksanakan siklus I,
sebaiknya peneliti berkodinasi dengan guru kelas agar pembelajaran dapat berjalan
dengan tertib sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.