KEPRIBADIAN TOKOH DALAM NOVEL SIHIR PAMBAYUN KARYA JOKO SANTOSA DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN PROSA DI SMA KELAS XII
Abstract
Jenis dan rancangan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif. Data yang dijadikan bahan analisis dalam penilitian ini berupa kutipan-kutipan (kata, kalimat, paragraf, dan wacana) berisi tentang unsur intrinsik dan struktur kepribadian tokoh yang bersumber pada sebuah novel dengan judul SP karya JS cetakan pertama yang diterbitkan oleh Diva Press di Yogyakarta pada tahun 2014. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa teknik dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri atas, membaca, reduksi data, penyajian data, prosedur analisis data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Konflik yang terjadi dalam novel SP karya JS banyak menggambarkan tentang kekuasaan dan eksistensi yang ingin dicapai tokoh cerita.
Berdasarkan hasil penelitian, Tokoh yang dihadirkan dalam novel SP karya JS terdiri atas tokoh utama yang bernama Pambayun, dan beberapa tokoh tambahan yaitu, Panembahan Senapati, Wanabaya, Para Perampok, Wirayuda, dan Kiai Nagapasa. Perwatakan tokoh dalam novel tersebut digambarkan pengarang dengan menggunakan metode telling dan metode showing. Tema yang terdapat dalam novel SP karya JS adalah tentang perubahan sikap seorang putri raja bernama Pambayun yang awalnya lemah lembut menjadi kasar, berani, kejam, dan pemberontak. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh permasalahan cinta yang dialami Pambayun terkait pengusiran yang dilakukan Wanabaya kepada Pambayun. Kepribadian tokoh dalam novel SP karya JS berdasarkan teorinya Eysenck hanya tergambar pada tokoh cerita bernama Pambayun. Pambayun adalah tokoh cerita yang bertipe kepribadian ekstraversi dengan perannya sebagai tokoh utama dalam cerita. Beberapa tokoh yang terdapat dalam novel SP karya JS tidak muncul penggambaran tipe kepribadiannya, sebab tokoh tersebut hanya berperan sebagai tokoh tambahan.