Penerapan Model Pembelajaran Koo[eratif Tipe Team Games Toirnament (TGT) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IVA Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Sumber Daya Alam Di SDN 4 Siliragung Banyuwangi
Abstract
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 17 Februari 2015 terhadap siswa
SDN 4 Siliragung Kabupaten Banyuwangi tahun pelajaran 2015/2016 diperoleh
informasi bahwa aktivitas siswa dalam kategori aktif sebanyak 10 siswa dengan
persentase 47,61%, cukup aktif sebanyak 11 siswa dengan persentase 52,38%.
Persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal sebesar 65,39% menunjukkan
aktivitas belajar siswa dalam kategori kurang aktif dalam mengikuti Ujian Tengah
Semester sehingga nilai prasiklus yang diperoleh kurang memenuhi Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75 yang telah ditetapkan oleh SDN 4
Siliragung Banyuwangi.
Bagaimanakah penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game
Tournament dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IVA Mata
Pelajaran IPS pokok bahasan sumber daya alam di SDN 4 Siliragung Banyuwangi
Semester II Tahun Ajaran 2015/2016 ?
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa kelas IVA dengan menggunakan Model Team Game Tournament Mata
Pelajaran IPS pokok bahasan sumber daya alam di SDN 4 Siliragung Banyuwangi
Semester II Tahun Ajaran 2015/2016
Pengambilan data dalam penelitian ini dilaksanakan di SDN 4 siliragung
banyuwngi, dimulai tanggal 18 Februari sampai dengan 26 Februari 2015. Populasi
penelitian adalah siswa kelas IVA dengan jumlah siswa 21 siswa. Jenis penelitian ini
adalah penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Pengumpulan data
menggunakan metode Observasi, Wawancara, Dokumentasi, Tes. Observasi
dilakukan bersamaan dengan pembelajaran berlangsung dengan dibantu oleh 3 orang
observer, yaitu 2 teman sejawat Mochammad Risyal Anggriawan & Arisda Galih
vi
Putra serta seorang guru Rohimi, S. Pd guru kelas IVA, observasi ini dilakukan
untuk mengetahui keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS dengan penerapan
pembelajaran kooperatif model TGT.
Hasil penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament
(TGT) dapat meningkatkan aktivitas belajar. Hal ini terbukti persentase aktivitas
belajar siswa pada prasiklus 65,39% atau kategori cukup dan pada siklus I 73,33%
atau kategori aktif sehingga pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 7,94%,
dan pada siklus II 80,63% atau kategori aktif sehingga pada siklus II mengalami
peningkatan sebesar 7,3%., sedangkan hasil belajar juga mengalami peningkatan.
Hal ini terbukti pada siklus I terjadi peningkatan, kategori sangat baik dari prasiklus
19,04% menjadi 47,61% pada siklus I sehingga meningkat 28,57%, kategori baik
dari prasiklus 19,04% menjadi 33,33% pada siklus I sehingga meningkat sebesar
14,29%, kategori sedang/cukup dari prasiklus 28,57% menjadi 19,04% pada siklus I
sehingga menurun 9,53%, kategori kurang mengalami penurunan dari 33,33%
menjadi 0% pada siklus I, kategori sangat kurang tidak ada. Skor rata-rata hasil
belajar siswa secara klasikal sebesar 76,95 dengan kategori aktif. Pada siklus II juga
mengalami peningkatan, kategori sangat baik dari siklus 47,61% menjadi 71,42%
pada siklus II sehingga meningkat 23,81%, kategori baik dari siklus I 33,33% menjadi 9,52% pada siklus II sehingga menurun 23,81%, kategori cukup baik tidak
mengalami penurunan dan peningkatan atau tetap 19,04%, kategori kurang dan
kategori sangat kurang tidak tidak ada. Skor rata-rata hasil belajar siswa secara
klasikal sebesar 78,09 dengan kategori baik..
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Team Games Tournamen ( TGT) dapat meningkatan aktivitas dan
hasil belajar siswa kelas IVA SDN 4 Siliragung Banyuwangi dan saran untuk
penelitian ini diharapkan agar dapat dijadikan masukan bagi peneliti sejenis,
sehingga peneliti lain dapat mengembangkan penelitian yang akan dilakukan,
sebagai masukan dalam menemukan hambatan dan kelemahan penyelenggaraan
pembelajaran sehingga dapat menemukan cara yang tepat untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa dalam harapan akan diperoleh hasil belajar yang optimal demi
kemajuan lembaga sekolah.