dc.description.abstract | Ilmu keuangan terus berubah dengan cepat, berbagai kemajuan terjadi
tidak hanya dalam hal teori keuangan, tetapi dalam praktik di dunia nyata,
termasuk dalam keuangan pribadi. Pengetahuan dan pemahaman tentang
keuangan pribadi dibutuhkan individu agar dapat membuat keputusan yang benar
dalam keuangan, dengan pengetahuan dan pemahaman yang benar maka dapat
terhindar dari permasalahan negative cash flow. Pengetahuan dan pemahaman ini
mutlak diperlukan setiap orang supaya dapat secara optimal menggunakan
instrumen-instrumen serta produk-produk finansial yang ada serta dapat membuat
keputusan keuangan yang tepat, dengan kata lain setiap orang harus mempunyai
financial literacy yang memadai.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendifinisikan literasi keuangan sebagai
rangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge);
keyakinan (conidence); dan keterampilan (skill) konsumen dan masyarakat luas
sehingga mereka mampu mengelola keuangan dengan lebih baik. Kaum
perempuan khususnya ibu rumah tangga sebagai pemegang kendali keuangan
rumah tangga penting mendapatkan literasi keuangan yang memadai agar mampu
mengelola keuangan dengan baik. Dengan menerapkan cara pengelolaan yang
benar, ibu rumah tangga diharapkan bisa mendapatkan manfaat yang maksimal
dari uang yang dimilikinya.
Literasi finansial terjadi manakala seorang individu yang memiliki
sekumpulan keahlian dan kemampuan yang membuat orang tersebut mampu
memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Memahami
implikasi finansial yang ditimbulkan dari keputusan keuangan merupakan hal
yang mendasar dalam literasi financial. Ibu rumah tangga seharusnya memiliki
literasi dalam penggunaan dana. Literasi keuangan meliputi bidang-bidang luas
yaitu pengeluaran dan kredit, asuransi, tabungan dan investasi. Berdasarkan uraian
tersebut sehingga rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana tingkat
literasikeuangan ibu rumah tangga di desa Wonojati dan bagaimana perencanaan
finansial personal serta penentuan sumber pendanaan dalam rumah tangga.
Penelitian yang dilakukan ini adalah kualitatif berbasis deskriptif yang
berangkat dari fenomena yang terjadi. Data yang digunakan merupakan data
primer yang diperoleh secara langsung dari informan. Dari data yang dperoleh
kemudian diteliti dan hasil dari penelitian ini disajikan dalam bentuk deskriptif
yaitu berupa penjelasan secara mendetail tentang hasil yang telah diperoleh oleh
peneliti. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena bertujuan untuk
mengetahui bagaimana tingkat literasi keuangan ibu rumah tangga.
Tingkat literasi keuangan ibu rumah tangga masih rendah, hal ini
dibuktikan dengan tingkat kesadaran ibu rumah tangga untuk mempelajari produk
keuangan dan jasa keuangan yang masih kurang. Perencanaan finansial personal
dan penentuan sumber pendanaan ibu rumah tangga di Desa Wonojati masih
kurang dipahami. Perencanaan keuangan dan penentuan sumber pendaan yang
kurang bijak menyebabkan pengelolaan dan pengambilan keputusan keuangan
rumah tangga yang kurang baik. Hasil analisis deskriptif data telihat bahwa
tingkat literasi keuangan ibu rumah tangga masih berada pada kategori cukup atau
sedang bahkan mendekati kategori tingkat literasi keuangan kurang baik atau
rendah. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan keuangan sebagai
pembentuk literasi keuangan ibu rumah tangga relatif belum optimum dan perlu
untuk ditingkatkan lagi. | en_US |