dc.description.abstract | Temuan fakta ketika dilakukan observasi di kelas X-6 SMA Negeri 1 Pakusari
Jember nilai siswa pada mata pelajaran biologi terdapat 70,96% siswa belum
mencapai kriteria ketuntasan maksimal yang ditetapkan yaitu 75. Hal ini disebabkan
oleh pembelajaran yang cenderung berorientasi pada buku teks dan berpusat pada
guru. Rendahnya kualitas pembelajaran salah satunya disebabkan oleh pembelajaran
yang cenderung berorientasi pada buku teks dan berpusat guru serta kurang
memberikan kesempatan kepada siswa terlibat dalam proses mengembangkan
keterampilan berpikir mereka. Padahal untuk memahami suatu soal yang bersifat
analisis dan memberikan jawaban yang bervariasi diperlukan keterampilan berpikir
kreatif. Berpikir kreatif adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi yang
mengkombinasikan berpikir logis dan berpikir divergen. Melihat permasalahan
tersebut, perlu adanya pembelajaran yang menuntut siswa terlibat secara aktif dan
berpikir kreatif dalam memahami konsep-konsep biologi. Pembelajaran yang dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kreatif harus berangkat dari pembelajaran yang
membuat siswa aktif. Penelitian ini bertujuan untuk: meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan
hasil belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran Group to Group
Exchange (GGE) dengan Word Webs di kelas X-6 SMA Negeri 1 Pakusari Jember.
Jenis penelitiannya yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan
model spiral Kemmis-Mc. Taggart. Rancangan penelitian tindakan kelas berbentuk
spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya. Tahapan satu siklus meliput:
perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi
(reflection). Tahapan pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi,
tindakan, pengamatan, dan refleksi. Demikian untuk siklus berikutnya sampai terjadi
peningkatan yang diharapkan tercapai. Terdapat dua siklus pada penelitian ini, tiap
siklus terdiri dari 3 kali pertemuan, yakni 2 pertemuan untuk tatap muka dan 1 kali
pertemuan untuk tes akhir siklus. Jika pada siklus I hasil belajar biologi siswa tuntas,
maka siklus II akan tetap dilaksanakan sebagai bahan refleksi untuk mengetahui
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Rancangan pembelajaran siklus II yang
diterapkan sama dengan siklus sebelumnya namun sudah dilakukan perbaikan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan berpikir
kreatif dalam pembelajaran biologi dengan menggunakan model pembelajaran Group
to Group Exchange (GGE) dengan Word Webs pada pokok bahasan ekosistem.
Keterampilan berpikir kreatif siswa mengalami peningkatan dari pra siklus sampai
siklus II. Hasil penelitian dari keterampilan berpikir kreatif pada pra siklus sebesar 35
poin, pada siklus I meningkat sebesar 27,86 poin menjadi 62,86 poin dan pada siklus
II meningkat sebesar 10,64 poin menjadi 73,50 poin. Pada hasil belajar, ketuntasan
hasil belajar kognitif pra siklus sebesar 29%, pada siklus I meningkat sebesar 48%
menjadi 77% dan pada siklus II meningkat sebesar 4% menjadi 81%, sedangkan
untuk hasil belajar afektif pada pra siklus sebesar 50 poin, pada siklus II meningkat
sebesar 16,4 poin menjadi 66,4 poin dan siklus II meningkat sebesar 15,1 poin
menjadi 81,5 poin Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat
disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Group to Group Exchange (GGE)
dengan Word Webs pada siswa kelas X-6 SMA Negeri 1 Pakusari Jember Tahun
Pelajaran 2015/2016 dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan hasil
belajar siswa. | en_US |