PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MASTER DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI (Pokok Bahasan Ekosistem Siswa Kelas VII C SMP Negeri 6 Jember)
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah adanya masalah proses pembelajaran
dan hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara pada
bulan Januari 2016 dengan guru dan siswa mata pelajaran IPA di SMP Negeri 6
Jember. Berdasarkan nilai ujian semester gasal, siswa kelas VII C memiliki ratarata
nilai
kelas
terendah
yaitu
53,26.
Berdasarkan
hasil
wawancara
dan
observasi,
motivasi
siswa juga masih rendah karena siswa pasif; tidak ada respon timbal
balik dari penjelasan guru oleh siswa; hanya siswa tertentu yang menjawab
pertanyaan guru; terdapat siswa yang tidur-tiduran, bermain, dan mengobrol
dengan teman sebangkunya; serta banyaknya siswa yang lupa dengan isi materi
sebelumnya. Permasalahan tersebut dapat diatasi melalui penerapan model
pembelajaran MASTER dengan metode pictorial riddle.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA Biologi pokok bahasan ekosistem
siswa kelas VII C SMP Negeri 6 Jember melalui penerapan model pembelajaran
MASTER dengan metode pictorial riddle. Motivasi siswa diukur dengan
pemberian angket ARCS pada pra siklus dan siklus II. Hasil yang diperoleh
dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan motivasi ARCS. Hasil belajar
yang diukur adalah hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil
belajar kognitif diukur menggunakan tes tulis dalam bentuk objektif dan subjektif yang memiliki aspek C1-C4 yaitu aspek pengetahuan, pemahaman, penerapan,
dan analisis. Hasil belajar ranah afektif diukur menggunakan rubrik penilaian
afektif. Hasil belajar psikomotor diukur menggunakan rubrik penilaian psikomotor. Peningkatan hasil belajar diketahui dengan membandingkan hasil pra
siklus, siklus I, dan siklus II.
Analisis motivasi siswa terdiri atas aspek attention (perhatian), relevance
(keterkaitan), confidence (percaya diri), dan satisfaction (kepuasan). Berdasarkan
nilai yang didapat pada pra siklus dan siklus II diketahui peningkatan aspek
perhatian sebesar 7,33 (35,70%); aspek keterkaitan 9,61 (53,57%); aspek percaya
diri 8 (38,46%); aspek kepuasan 10,06 (54,14%). Peningkatan rata-rata seluruh
aspek motivasi dari pra siklus ke siklus II sebesar 8,75 dengan persentase sebesar
44,96%.
Analisis hasil belajar IPA Biologi siswa ranah kognitif, ketuntasan hasil
belajar klasikal pra siklus sebesar 0%; siklus I 36,11%; dan siklus II 83,33%.
Rata-rata nilai kelas mengalami peningkatan. Rata-rata nilai kelas pra siklus
sebesar 53,26; siklus I 68,83; dam siklus II 84,25. Dari ketiga nilai tersebut
diketahui bahwa peningkatan hasil belajar pra siklus ke siklus I sebesar 15,57
dengan persentase 29,23%; siklus I ke siklus II sebesar 15,42 dengan persentase
22,40%; dan pra siklus ke siklus II sebesar 30,99 dengan persentase 58,19%.
Analisis hasil belajar IPA Biologi siswa ranah afektif terdiri atas empat
aspek, yaitu tanggung jawab, aktif bertanya dan mengeluarkan pendapat, kerja
sama, dan disiplin. Berdasarkan nilai yang didapat pada siklus I dan siklus II
diketahui peningkatan aspek disiplin sebesar 26,46 (49,63%); aspek tanggung
jawab 29,08 (56,14%); aspek kerja sama 24,61 (44,91%); aspek aktif bertanya
dan mengeluarkan pendapat 29,44 (64,10%). Peningkatan rata-rata seluruh aspek
hasil belajar afektif dari siklus I ke siklus II sebesar 27,40 (53,24%).
Analisis hasil belajar IPA Biologi siswa ranah psikomotor terdiri atas dua
aspek. Berdasarkan nilai yang didapat pada siklus I dan siklus II diketahui
peningkatan aspek persiapan alat dan bahan sebesar 42,73 (90,97%); aspek
pengamatan dan identifikasi 32,17 (57,38%). Peningkatan rata-rata seluruh aspek
hasil belajar psikomotor dari siklus I ke siklus II sebesar 37,46 dengan persentase
72,72%.