dc.description.abstract | Pesatnya perkembangan dunia perusahaan menimbulkan persaingan yang
ketat diantara para pelaku usaha. Setiap perusahaan akan bersaing untuk bertujuan
dalam mengembangkan perusahaannya menjadi yang terbaik di bidangnya.
Optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi
manajemen keuangan, dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan
mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai
perusahaan. manajemen keuangan menyangkut penyelesaian atas keputusan
penting yang diambil perusahaan, antara lain keputusan investasi, keputusan
pendanaan, dan kebijakan dividen. Suatu kombinasi yang optimal atas ketiganya
akan memaksimumkan nilai perusahaan yang selanjutnya akan meningkatkan
kemakmuran kekayaan pemegang saham. Para investor memiliki tujuan utama
untuk meningkatkan kesejahteraan dengan mengharapkan pengembalian dalam
bentuk dividen maupun capital gain, sedangkan perusahaan mengharapkan
pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya sekaligus memberikan kesejahteraan kepada para pemegang sahamnya,
kebijakan dividen penting untuk memenuhi harapan pemegang saham. Kebijakan
dividen dapat dihubungkan dengan nilai perusahaan.
Ada dua tujuan yang diharapkan oleh investor pada saat ingin melakukan
investasi pada saham yaitu, mengharapkan dividen dari saham tersebut dan
mengharapkan capital gain dari saham tersebut yaitu berupa peningkatan harga
saham. Pertumbuhan yang cepat juga memaksa sumber daya manusia yang
dimiliki memberikan kontribusinya secara optimal. Terdapat dua kelompok besar
investor di pasar modal. Berdasarkan preferensinya terhadap dividen yang lebih dikedepankan. Kelompok investor pertama adalah mereka yang lebih menyukai
dividen yang tinggi dibandingkan dengan peningkatan pertumbuhan perusahaan.
Nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat
dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi. Adanya peluang investasi dapat
memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan di masa yang akan
datang, dapat meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan yang sehat merupakan
prospek yang sangat baik bagi para investor. Karena itu setiap investor akan
melihat apakah perusahaan dapat memberikan keuntungan atau tidak.
Price to Book Value (PBV) merupakan rasio antara harga pasar saham
terhadap nilai bukunya. Rasio ini menunjukkan seberapa jauh sebuah perusahaan
mampu menciptakan nilai perusahaan relatif terhadap jumlah modal yang
diinvestasikan. Semakin besar rasio PBV semakin tinggi perusahaan dinilai oleh
para pemodal atau investor relative dibandingkan dengan dana yang telah
ditanamkan di perusahaan. pada penelitian ini PBV diukur dengan menggunakan
variabel DER, DPR dan pertumbuhan asset. DER dianggap sangat penting bagi
perusahaan karena memiliki peranan untuk mengolah sumber dana dalam kegiatan semua yang bersangkutan pada perusahaan. DPR adalah kebijakan dividen yang
menciptakan keseimbangan di antara dividen saat ini dan pertumbuhan di masa
mendatang dan dapat memaksimumkan harga saham perusahaan. Pertumbuhan
asset merupakan suatu pertumbuhan pada asset perusahaan yang memiliki nilai
tambah dan juga memiliki tingkat pembiayaan yang meningkat dari periode yang
sebelumnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan pendanaan,
kebijakan deviden dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan
manufaktur di bursa efek indonesia periode 2013-2014. Penelitian ini
menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode
2013-2014, metode sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dengan
jumlah responden perusahaan sebanyak 46. Teknik analisis menggunakan analisis
regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan keputusan pendanaan,
kebijakan dividend dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan manufaktur. | en_US |