PENERAPAN ALGORITMA POSSIBILISTIC FUZZY C-MEANS (PFCM) PADA PENGELOMPOKAN TINGKAT PENYAKIT ANEMIA
Abstract
Penelitian dilakukan dalam beberapa langkah. Langkah pertama ialah studi
pustaka tetang penyakit anemia beserta indikator tingkat anemia. Langkah ketiga
ialah pengambilan dan pengumpulan data. Data yang digunakan pada tugas akhir
ini ialah data sekunder yang diambil dari Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah
dr. Iskak Tulungagung berupa data tes uji darah pasien pada jenis kelamin laki-laki
atau perempuan dengan kriteria usia atau umur, jumlah hemoglobin, jumlah
eritrosit, leukosit, dan trombosit. Data yang diambil sebanyak 60 pasien laki-laki
dan 86 pasien perempuan yang mewakili setiap tingkat penyakit anemia yaitu
ringan, sedang, dan berat. Langkah ketiga ialah penerapan penerapan metode Fuzzy
C-Means (FCM), penerapan metode Possibilistic C-Means (PCM), dan metode
Possibilistic Fuzzy C-Means (PFCM) untuk mengelompokkan tingkat penyakit
anemia. Langkah keempat ialah evaluasi metode dengan mencari nilai rasio 𝑆𝑤
𝑆𝐵
dimana (𝑆𝑤) simpangan baku dalam kelompok dan (𝑆𝐵) simpangan baku antar
kelompok. Jika rasio tersebut semakin kecil maka metode yang digunakan
mempunyai kinerja yang baik. Langkah terakhir ialah mengetahui hasil kelompok
tingkat anemia dengan metode Possibilistic Fuzzy C-Means (PFCM) serta
membandingkan hasilnya dengan metode Fuzzy C-Means (FCM) dan metode
Possibilistic C-Means (PCM).
Algoritma Possibilistic Fuzzy C-Means (PFCM) pada pengelompokkan
tingkat penyakit anemia merupakan algoritma yang sama baiknya dengan algoritma
Fuzzy C-Means (FCM). Jika dibandingkan dengan metode PCM algoritma PFCM
merupakan algoritma yang lebih baik karena nilai rasio yang dihasilkan oleh
algoritma PCM lebih kecil dari pada nilai rasio yang dihasilkan oleh algoritma
PFCM maupun FCM. Pada algoritma PFCM kelompok yang terbentuk sama
dengan kelompok yang terbentuk pada algoritma FCM yaitu 10 % dari total jumlah
pasien laki-laki terjangkit anemia tingkat ringan dengan pasien sebanyak 6 pasien,
41,6667 % terjangkit anemia tingkat sedang dengan jumlah pasien sebanyak 25
pasien sedangkan untuk tingkat anemia berat terdapat 48,3333 % dengan jumlah
pasien sebanyak 29 pasien sedangkan pada pasien perempuan terdapat 27,907 %
dari total jumlah pasien perempuan terjangkit anemia tingkat ringan dengan jumlah
pasien sebanyak 24 pasien, 44,186 % terjangkit anemia tingkat sedang dengan
jumlah pasien sebanyak 38 pasien dan terdapat 27,907 % dari total jumlah pasien
perempuan terjangkit anemia tingkat berat dengan jumlah pasien sebanyak 24
pasien.