PENGEMBANGAN SOAL LITERASI MATEMATIKA QUANTITY CONTENT UNTUK SISWA SMP KELAS VIII
Abstract
Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil bahwa paket soal dan angket
siswa yang dikembangkan memperoleh nilai koefisien validitas ( a ) masingmasing
sebesar 0,91 dan 0,88 dari validator sehingga berdasarkan tabel
interpretasi koefisian validitas, soal dan angket yang dikembangkan dapat
dikategorikan sangat tinggi (valid). Selain uji validitas dari validator, perangkat
soal yang telah diujicobakan kepada siswa kemudian diuji validitas tiap butir
soalnya. Setelah dilakukan perhitungan nilai validitas tiap butir soal, terdapat 12
butir soal yang valid, yang terdiri dari 2 butir soal level 1, 1 butir soal level 2, 1
butir soal level 3, 3 butir soal level 4, 3 butir soal level 5, dan 2 butir soal level 6.
Soal yang dikembangkan memperoleh nilai reliabilitas 0,73 dan berdasarkan tabel
kategori interpretasi koefisian reliabilitas, nilai tersebut dikategorikan tinggi
sehingga soal literasi matematika yang dikembangkan dalam penelitian ini
termasuk soal yang reliabel. Untuk pelevelan kemampuan literasi matematika
siswa, berdasarkan perhitungan diketahui bahwa dari 20 orang siswa kelas VIII E
SMP Negeri 12 Jember yang mengikuti uji coba tahap field test, terdapat 1 orang
siswa atau 5% subjek uji coba yang termasuk kategori berkemampuan literasi
matematika di bawah level 1, 13 orang siswa atau 65% subjek uji coba yang
termasuk kategori berkemampuan literasi matematika level 1, 3 orang siswa atau
15% subjek uji coba yang termasuk kategori berkemampuan literasi matematika
level 2, dan 3 orang siswa atau 15% subjek uji coba yang termasuk kategori
berkemampuan literasi matematika level 3. Siswa yang termasuk kategori
berkemampuan literasi matematika level 4 adalah 0 (0%), termasuk kategori
berkemampuan literasi matematika level 5 adalah 0 (0%), dan kategori
berkemampuan literasi matematika level 6 adalah 0 (0%).
Untuk peneliti yang melakukan penelitian sejenis disarankan untuk lebih
memanajemen waktu dan mengatur kesiapan siswa dalam pelaksanaan uji coba
soal agar lebih efektif. Soal yang dikembangkan lebih diutamakan ke soal yang
menguji kreativitas siswa, seperti soal uraian. Hal ini bertujuan agar membiasakan
siswa untuk berpikir lebih kreatif dan memaksimalkan kemampuannya.