Show simple item record

dc.contributor.advisorDJATISUKAMTO, Gaguk
dc.contributor.advisorILMINNAFIK, Nasrul
dc.contributor.authorSAPUTRA, Hijrah Aji
dc.date.accessioned2017-03-07T02:32:57Z
dc.date.available2017-03-07T02:32:57Z
dc.date.issued2017-03-07
dc.identifier.nimNIM121910101099
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79474
dc.description.abstractPertumbuhan penduduk yang tidak terkendali melahirkan masalah baru, yaitu masalah sampah dan ketersediaan energi. Pemakaian energi fosil sudah terlalu banyak, sedangkan bahan bakar fosil sendiri dari tahun ke tahun jumlahnya semakin berkurang dan menipis. Pemakaian energi alternatif yang ramah lingkungan lebih cocok digunakan dibandingkan dengan energi fosil yang mampu merusak lingkungan. Biogas dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme dalam kondisi tanpa udara (anaerobik). . Selain dari kotoran sapi, biogas juga dapat dibuat dari limbah pertanian misalnya buah-buahan yang tidak digunakan lagi karena sudah tidak layak konsumsi. Penelitian ini melakukan pengamatan mengenai kualitas biogas terhadap kalor pembakaran, warna api, dan distribusi temperatur api biogas. Dengan membandingkan antara biogas tanpa purifikasi dengan biogas yang dipurifikasi dengan larutan KOH 4M. Penelitian ini dilakukan di Laboratoruim Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember. Gas hasil fermentasi diberi perlakuan purifikasi dengan larutan KOH 4M. Hasil penelitian menunjukkan gas sebelum purifikasi mempunyai kandungan metana sebesar 53,9%, dan kandungan karbondioksida sebesar 46,1%. Sedangkan gas setelah diberi perlakuan purifikasi meningkat menjadi 92,2% untuk metana dan menurun menjadi 7,8% untuk karbondioksida. Setelah dilakukan pengujian didapatkan nilai kalor pembakaran meningkat pada gas yang telah di purifikasi dengan waktu pengujian yang sama dengan gas sebelum purifikasi. Untuk persentase warna api merah sebelum purifikasi adalah 44,6% dan 30,32% untuk setelah purifikasi. Sedangkan untuk warna api biru sebelum purifikasi adalah 55,45% dan 69,67% untuk setelah purifikasi. Nilai distribusi temperatur horizontal memiliki nilai tertinggi pada titik ke 4 yaitu 256,66 oC untuk gas sebelum purifikasi dan 343,4 oC untuk gas setelah purifikasi. Sedangkan untuk nilai distribusi temperatur vertikal memiliki nilai tertinggi pada titik ke 3 yaitu 440,66 oC untuk gas sebelum purifikasi dan 581,03 oC untuk gas setelah purifikasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries121910101099;
dc.subjectBIOGAS LIMBAH BUAHen_US
dc.subjectPURIFIKASI KOH 4Men_US
dc.titleANALISIS KARAKTERISTIK API PEMBAKARAN BIOGAS LIMBAH BUAH DENGAN PURIFIKASI KOH 4Men_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record