KEBUTUHAN RUMAH SEDERHANA DI KABUPATEN JEMBER DENGAN ROBUST SMALL AREA ESTIMATION
Abstract
Dari penelitian ini diperoleh prediksi kecamatan yang membutuhkan jumlah rumah sederhana yang paling banyak menurut EBLUP adalah kecamatan Silo yaitu sebesar 15.493 unit. Sedangkan yang membutuhkan rumah sederhana paling sedikit adalah kecamatan Arjasa yaitu sebesar 5.586 unit. Metode REBLUP ML menghasilkan prediksi kecamatan Silo membutuhkan rumah sederhana paling banyak yaitu sebesar 14.045 unit dan kecamatan Arjasa yang membutuhkan rumah sederhana paling sedikit yaitu sebesar 6.926 unit. Untuk prediksi kebutuhan rumah sederhana menurut metode REBLUP M-Estimation menunjukkan kecamatan Silo sebagai kecamatan yang membutuhkan jumlah sederhana paling banyak yaitu sebesar 14.211 unit. Sedangkan yang membutuhkan rumah sederhana paling sedikit adalah kecamatan Arjasa yaitu sebesar 6.7737 unit. Hasil prediksi metode tersebut menggunakan data dengan outlier dan tanpa outlier.
Sedangkan dari nilai RMSE dapat disimpulkan bahwa metode REBLUP M-Estimation memiliki sensitifitas terhadap outlier yang lebih rendah dibandingkan dengan metode EBLUP maupun REBLUP ML . Nilai RMSE dengan EBLUP mengalami peningkatan dari 1473,7 menjadi 40.013,7 hanya dengan satu kecamatan yang menjadi outlier dalam data yaitu kecamatan Wuluhan.