PENGARUH SARI BUAH PEPINO (Solanum muricatum Aiton) TERHADAP PENYEMBUHAN ULSER DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI LAMBUNG MENCIT Swiss-Webster SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI LEAFLET
Abstract
Hasil uji statistik Kruskal-Wallis menunjukkan adanya pengaruh pemberian
sari buah pepino terhadap jumlah spot ulser lambung mencit dengan nilai signifikan,
sebesar 0,001 dengan p<0,05. Uji lanjut Mann-Whitney menunjukan adanya
perbedaan yang bermakna pada K(-) dan P2 serta K(-) dan P3. Rerata skoring spot
ulser dari tertinggi ke terndah berturut-turut adalah K(-) 3,50±0,57; P1 2,75±0,50;
K(+) 2,00±0,00; P3 2,00±0,00; dan P2 1,60±0,54. Selain itu, adanya pemberian sari
buah pepino berpengaruh terhadap perbedaan histopatologi lambung mencit. Hasil uji
statistik Kruskal-Wallis menunjukkan nilai signifikasi 0,030 pada parameter erosi dan
0,005 pada parameter nekrosis. Uji lanjut Mann-Whitney menunjukan adanya
perbedaan yang bermakna pada K(-) dan P2 serta K(-) dan P3 pada parameten erosi
dan nekrosis. Rerata skoring erosi lambung dari tertinggi ke terendah berturut-turut
adalah K(-) 3,00±0,00; P1 2,50±0,86; K(+) 1,60±0,54; P3 1,80±0,83; dan P2
1,40±0,54. Rerata skoring nekrosis lambung dari tertinggi ke terendah berturut-turut
adalah K(-) 3,00±0,00; P1 2,25±0,82; K(+) 1,60±0,54; P3 2,20±0,44; dan P2
1,00±0,00.
Kesimpulan penelitian ini adalah adanya pengaruh pemberian sari buah
pepino (Solanum muricatum Aiton) terhadap jumlah spot ulser lambung mencit (Mus
musculus L.) dengan persentase penyembuhan berturut-turut yakni P2 54,28±0,95%;
P3 42,85±0,75%, dan P1 21,42±0,37%. Selain itu, adanya pengaruh pemberian sari
buah pepino (Solanum muricatum Aiton) terhadap perbedaan gambaran histopatologi
lambung mencit mencit (Mus musculus L.) dengan persentase penyembuhan berturutturut
yakni P2 53,33±0,75%; P3 40,00±0,55%, dan P1 16,67±0,23% pada parameter
erosi. Persentase penyembuhan ulser pada parameter nekrosis berturut-turut adalah
P2 66,67±0,94%; P3 26,67±0,37%, dan P1 25,00±0,35%.