dc.description.abstract | Indonesia merupakan salah satu negara yangwilayahnya beriklim tropis, sehingga pada
saat musim penghujan ketersediaan air sangat melimpah dan sebagian besar
wilayahnya mengandalkan air hujan sebagai sumber utama untuk memenui kebutuhan
sehari-hari. Salah satunya yaitu untuk kebutuan irigasi pertanian. Akan tetapi pada saat
musim kemarau ketersediaan air sangat terbatas, juga penggunaan air yang tidak efektif
sehingga mengakibatkan produktifitas pertanian menurun. Seperti pada jaringan irigasi
Bendung Gembleng yang terletak di perbatasan antara desa Aliyan, Kecamatan
Rogojampi dengan desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi
yang memiliki luasan baku sawah ± 1735 Ha.
Dengan keterbatasan air yang tersedia pada jaringan irigasi, perlu dilakukan studi
optimasi agar didapat keuntungan maksimal dari hasil pertanian berdasarkan luas areal
tanaman yang optimal. Tujuan dari optimasi Daerah Irigasi Gembleng ini diharapkan
dapat mengetahui luas sawah ideal yang dapat ditanami sesuai dengan jenis tanaman
dan musim tanamnya serta keuntungan hasil pertanian optimal yang akan diperoleh
pada daerah irigasi Gembleng. Untuk analisa ini digunakan program linear dengan
program bantu Quantity Methods for Windows 2.
Dari hasil perhitungan dan analisa didapatkan volume andalan pada musim hujan
sebesar 11.160.288 m3, untuk musim kemarau I sebesar 13.620.960 m3, sedangkan
musim kemarai II sebesar 7.000.128 m3. Sedangkan dari perhitungan program
Quantitative Methods (QM), diperoleh awal tanam Desember II sebagai awal tanam
optimal dengan total intensitas tanam sebesar 300% dan keuntungan sebesar Rp
55.626.271,-/ha | en_US |