GANGGUAN MUSKULOSKELETAL DAN UPAYA REKAYASA POSISI KERJA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA PEMETIK KOPI
Abstract
Gangguan muskuloskeletal merupakan masalah kesehatan yang banyak terjadi pada pemetik kopi namun jarang disadari. Berdasarkan penelitian pendahuluan dari 30 responden yang telah diwawancarai 100% responden mengaku mengalami linu, kram, keseleo dan kebas. Bagian tubuh yang mengalami keluhan yang diungkapkan responden memiliki berbagai variasi baik dileher, bahu kanan, betis kiri dan pinggang. Keluhan tersebut merupakan indikasi bahwa pemetik kopi telah mengalami gangguan muskuloskeletal.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ganggaun muskuloskletal, analisis posisi kerja dan rekayasa posisi kerja pada pemetik kopi. Penelitian dilakukan pada pemetik kopi di 2 desa yaitu Desa Tawon Songo dan Jabon Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang dengan jumlah sampel 35 responden yang diambil secara simple random sampling, Desain penelitian yang digunakan adalah crosssectional study.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa gangguan muskuloskletal dialami oleh 32 responden.dari variabel yang diteliti, dua variabel signifikan menjadi faktor risiko gangguan muskuloskletal yaitu usia (sig = 0.009) dan beban (sig = 0.000). Posisi kerja alami atau sebelum dilakukan rekayasa memiliki nilai + 7 yang berarti harus dilakukan perubahan posisi kerja. Setelah posisi kerja direkayasa dengan perhitungan seksama di dapatkan niali ergonomi +3 yang artinya lebih ergonomis untuk pemetik kopi.