dc.description.abstract | Seiring dengan meningkatnya perekonomian suatu negara-negara yang
berbasis industri maka kebutuhan akan pasokan energinya juga meningkat,
Banyak negara maju yang saat ini menggantungkan perekonomianya pada
kemananan energinya. China adalah negara industrialisasi yang perekonomianya
meningkat secara pesat. Industialisasi yang tinggi di China sebanding dengan
konsumsi minyaknya yang besar. China sebenarnya merupakan Negara
penghasil minyak mentah, namun pasokan minyak dalam negeri China tidak
cukup memenuhi kebutuhan, sehingga China harus mencari sumber minyak dari
luar. China telah berusaha mengadakan impor dari Negara-Negara Timur
Tengah, namun kondisi kawasan timur tengah yang banyak konflik dianggap
dapat mengancam kestabilan pasokan minyak dari timur tengah, sehingga China
mencoba mencari kawasa lain. China melirik benua Afrika, salah satunya
Angola. Angola merupakan negara yang memiliki sumber daya minyak yang
besar, namun tidak memiliki finansial yang memadahi untuk mengeksplorasi
minyaknya. China mencoba menjalin hubungan baik dengan Angola, adanya
hubungan historis kedua negara membuat hubungan China dan Angola dapat
berjalan dengan baik.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang
digunakan China dalam meningkatkan pasokan minyak dari Angola. Metode
yang penulis gunakan dalam menganalisa data adalah metode kualitatif dengan
metode deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa China menggunakan strategi
diplomasi dan memberikan bantuan asing kepada Angola yang semuanya
didasari dengan prinsip saling menguntungkan. Melalui strategi demikian, China
bisa mendapatkan akses untuk mengeksplorasi minyak Angola sehingga dapat
meningkatkan pasokan minyak dari Angola. | en_US |