PENGARUH PENGGUNAAN INSEKTISIDA BOTANI ORGANIK CAIR TERHADAP SERANGAN Hypothenemus hampei Ferr. SEBAGAI HAMA PENGGEREK BUAH KOPI DI PERKEBUNAN KOPI RAKYAT DESA SIDOMULYO, KECAMATAN SILO, KABUPATEN JEMBER
Abstract
Penelitian ini dilakukan di perkebunan kopi rakyat Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember pada bulan Januari sampai Juni 2016. Penelitian ini dilakukan dengan mangambil sampel pohon kopi sebanyak 60 pohon dengan kelompok 30 pohon pertama disemprot dengan air dan kelompok
viii
30 pohon kedua disemprot insektisida PHTOC® (dosis 37,2 ml/5 L air). Penyemprotan dilakukan pada buah kopi di 4 ranting yang mengarah pada 4 penjuru mata angin pada setiap pohon yang telah diberi label. Parameter yang diamati dalam penelitian ini untuk menentukan pengaruh PHTOC® yaitu jumlah buah yang tergerek oleh H. hampei sebelum penyemprotan insektisida PHTOC® dan sesudah penyemprotan insektisida PHTOC® dengan interval 7, 14, 21, dan 28 hari dari jumlah buah kopi total yang terhitung pada ranting yang telah diberi label. Analisis data yang digunakan adalah Uji Friedman (α=5%). Analisis ini digunakan untuk melihat pengaruh pemberian PHTOC® terhadap serangan H. hampei yang ditunjukkan dengan jumlah buah kopi yang terserang H. hampei pada setiap wakti pengamatan.
Hasil perhitungan buah kopi yang terserang H. hampei pada kelompok PHTOC® meningkat pada hari ke 14 setelah penyemprotan yaitu sebesar 0,3% dengan jumlah buah kopi yang terserang adalah 72 buah dari buah kopi total sebesar 7049 buah. Hal ini dikarenakan pada selang waktu pengamatan pada hari ke 7 hingga hari ke 14 memiliki suhu optimum untuk H. hampei menggerek buah kopi yaitu sebesar 29,90C. Selain itu juga dikarenakan hilangnya efek dari insektisida PHTOC® karena hujan deras yang terjadi pada 1 hari setelah penyemprotan. Hasil uji Friedman menunjukkan bahwa pemberian PHTOC® tidak mempengaruhi serangan H. hampei. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah buah kopi yang terserang H. hampei pada kelompok yang disemprot dengan PHTOC®.