Perbedaan Media Kotoran Ayam, Kotoran Sapi, Ampas Tahu, dan Limbah Media Jamur Tiram terhadap Pertumbuhan Cacing Sutra (Tubifex Tubifex L.) dan Pemanfaatannya sebagai Buku Ilmiah Populer
Abstract
Ketersediaan pakan alami, merupakan faktor yang berperan penting dalam kegiatan budidaya terutama pada fase awal atau fase pembenihan. Salah satu jenis pakan alami yang cocok untuk ikan dan hewan air tawar lainnya adalah cacing sutra (Tubifex tubifex L.), terutama pada fase awal (larva) karena baik untuk pertumbuhan ikan dan ukurannya sesuai dengan bukaan mulut larva (Muria, 2012). Cacing sutra (Tubifex tubifex L.) merupakan jenis pakan alami yang paling banyak digunakan sebagai pakan larva ikan baik untuk larva ikan hias maupun ikan konsumsi. Cacing ini sangat baik untuk pakan larva ikan karena memiliki kandungan protein tinggi yaitu 57% sehingga sangat baik untuk pertumbuhan larva ikan (Suharyadi, 2012). Keberhasilan usaha pembenihan ikan masih sangat bergantung pada ketersediaan pakan jenis ini (Adlan, 2014). Namun, cacing sutra di alam tidak selalu tersedia sepanjang tahun, sehingga banyak dilakukan budidaya cacing sutra. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha budidaya cacing sutra untuk mencukupi kebutuhan pakan alami benih ikan air tawar tersebut. Media budidaya memegang peranan yang sangat penting terhadap keberhasilan budidaya cacing sutra. Kualitas nutrisi cacing sutra (Tubifex tubifex L.) dari hasil budidaya sangat ditentukan oleh media yang akan menjadi asupan makanan cacing sutra untuk bertahan hidup selama masa pemeliharaan. Penelitian selama ini masih menggunakan campuran lumpur dengan pupuk kandang. Pemberian pupuk tambahan yang berbeda waktu maupun dosis pupuk secara langsung akan mempengaruhi bahan organik yang ada di dalam media. Berangkat dari permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian ini.
ix
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan pada setiap media tumbuh yang digunakan dan mengetahui jenis media yang dapat menghasilkan biomassa maksimal, serta mengenalkan kepada masyarakat mengenai jenis-jenis media tumbuh yaitu kotoran ayam, kotoran sapi, ampas tahu, dan limbah media jamur tiram dalam meningkatkan biomassa cacing sutra melalui produk berupa buku ilmiah populer. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia dan Biokimia Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember untuk uji proksimat kandungan nutrisi setiap media tumbuh dan di Greenhouse Prodi Pendidikan Biologi Universitas Jember untuk tempat budidaya cacing sutra. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 3 kali pengulangan dan 4 perlakuan. Konsentrasi media yang digunakan adalah 50%:50%. Analisis data yang digunakan yaitu uji varian Annova yang dilanjutkan dengan uji Post Hoc Duncan. Berdasarkan hasil uji varian Annova, didapatkan hasil signifikasi sebesar 0,000 dimana hasil tersebut <0,05 yang berarti bahwa setiap media pemeliharaan yang digunakan yaitu media kotoran ayam, kotoran sapi, ampas tahu, dan limbah media jamur tiram berbeda nyata. Setelah itu dilanjutkan dengan uji Post Hoc Test Duncan, dapat diketahui bahwa media pemeliharaan yang paling berbeda nyata adalah media kotoran sapi. Hasil penelitian budidaya cacing sutra ini diaplikasikan dalam bentuk buku ilmiah populer. Uji produk buku divalidasi oleh 3 validator yaitu 1 ahli materi dan 2 ahli media. Validator ahli materi dan ahli media adalah dosen FKIP Prodi Pendidikan Biologi Universitas Jember. Hasil dari uji validasi pada buku bertujuan untuk mengetahui bahwa buku yang dibuat layak untuk digunakan sebagai buku bacaan. Setelah dilakukan validasi, diperoleh hasil validasi sebesar 77,87% sehingga buku tersebut layak untuk digunakan sebagai buku bacaan masyarakat.