Analisis KafeinpadaDaun Kopi Arabika(Coffea arabica) dan Robusta (Coffea canephora) menggunakan Metode Kromatografi Lapis TipisDensitometri
Abstract
Kafein (1,3,7 trimetil xantine) merupakan alkaloid yang tergolong dalam keluarga methylxanthine bersama senyawa tefilin dan teobromin yang berlaku sebagai perangsang sistem saraf pusat. Sumber kafein diperoleh dari serbuk daun kopi Arabika dan Robusta yang diambil dari PUSLIT KOKA Jember. Variabel yang dianalisis adalah teknik ekstraksi, komposisi eluen, kadar kafein, serta validasi metode. Isolasi kafein dari daun kopi Arabika dan Robusta pada penelitian ini menggunakan metode ekstraksi maserasi dan sonikasi. Ekstrak yang dihasilkan dipisahkan menggunakan KLT-Densitometri dengan plat silika Gel F245 ukuran 4×10 cm dalam bejana berukuran 10×5×13 cm dan eluen etil asetat : metanol (2:1) yang merupakan hasil optimasi. Pengujian kualitatif dilakukan dengan menggunakan metode parry, dengan cara menambahkan reagen parry pada larutan standar dan sampel. Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa sampel yang diuji menggunakan reagen parry positif mengandung kafein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolasi kafein pada daun kopi Robusta menggunakan ekstraksi sonikasi sebesar 0,019%, dan ekstraksi maserasi sebesar 0,058%. Kadar sampel pada daun kopi Arabika dengan ekstraksi sonikasi sebesar 0,025%, dan ekstraksi maserasi sebesar 0,022%. Validasi metode yang dilakukan memberikan hasil yang linier dengan nilai koefisien korelasinya sebesar 0,9973. Nilai LOD dan LOQ masing-masing adalah 16,11 ng dan 53,73 ng. Hasil uji presisi dinyatakan dalam bentuk SBR, masing-masing konsentrasi 6, 10 dan 16 ppm perhitungan nilai SBR sebesar 6,5%, 3% dan 3% dengan 2/3 CV Horwitz masingmasing sebesar 7,33; 9,6 dan 8,94.